Cerita Fans Difabel Barito Putera yang Kagumi Bambang Pamungkas

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 07 Agu 2017, 09:15 WIB
Muhammad Ikbal, suporter difabel Barito Putera yang mengagumi sosok legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Banjarmasin - Sepak bola itu seperti cinta. Tak pernah mengenal perbedaan, namun punya satu tujuan. Sepak bola bisa menyatukan insan yang lahir dalam kelengkapan atau keterbatasan. Muhammad Ikbal, salah seorang suporter Barito Putera berkebutuhan khusus merupakan buktinya.

Akhir pekan kali ini bagi Ikbal terasa spesial. Tim kesayangannya, Barito Putera akan menjamu Persija Jakarta pada lanjutan pekan ke-18 Liga 1 2017.

Antusiasme terlihat di wajah Ikbal jelang laga karena ini merupakan kesempatan pertamanya menonton langsung di Stadion 17 Mei setelah menanti selama 13 tahun. Sebelumnya, ia hanya menyaksikan permainan Barito Putera melalui televisi. Bahkan, jika tak disiarkan, laporan pertandingan via udara yakni melalui siaran radio cukup menghibur Ikbal.

Advertisement

"Saya sudah menjadi penggemar Barito Putera sejak berusia 10 tahun. Namun, ini yang pertama bisa nonton langsung di stadion dan saya senang sekali," kata Ikbal kepada Bola.com sembari terbata-bata.

Dia bercerita, kondisinya saat ini terjadi karena lahir prematur yakni 7 bulan dan sewaktu balita tidak melakukan imunisasi polio. Meski demikian, keterbatasan tak menjadi halangan Ikbal untuk mendukung Barito Putera. 

Bicara soal analisis permainan Barito Putera, keterbatasan Ikbal seakan tak ada. Meski terbata-bata, Ikbal dengan lantang menjabarkan penampilan Barito Putera musim ini di bawah asuhan pelatih Jacksen F Tiago.

"Permainan mereka agak kurang greget. Tempo agak lambat sehingga terlihat kurang bisa menekan lawan. Berbeda dengan dulu, ketika zaman Salahudin (mantan pemain sekaligus mantan pelatih Barito Putera rentang 2007-2015)," ucap pria 33 tahun tersebut.

Barito Putera pada akhirnya mampu membuka paruh kedua Liga 1 2017 dengan kemenangan 1-0 atas Persija Jakarta. Adalah gol Muhammad Rifqi pada menit ke-57 memberikan garansi tiga poin untuk tim tuan rumah. Namun, bagaimana sisa musim Barito Putera, Ikbal punya prediksinya.

"Pelatih Jacksen Tiago kan baru dan ini mungkin baru penyesuaian. Saya harap musim ini Barito bisa finis di posisi 10 besar, namun untuk jadi juara mungkin musim depan. Insya Allah!," tegas Ikbal.

 

2 dari 2 halaman

Mengidolai Bambang Pamungkas

Muhammad Ikbal, suporter difabel Barito Putera, sudah lama mengidolai legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas.

Bicara soal Barito Putera, keterbatasan yang dimiliki Muhammad Ikbal seakan sirna. Mulai dari sejarah hingga nama-nama pemain klub kebanggaan masyarakat Banjarmasin bisa dengan mudah ia sebutkan.

Namun demikian, Iqbal hanya mengidolai kapten Barito Putera, Rizky Pora. "Enak melihat permainan Rizky Pora. Gocek-gocekannya pun lihai," kata Ikbal.

Menjelang akhir pembicaraan, Bola.com menggoda Ikbal soal keinginannya melihat pemain baru datang ke Barito Putera dalam waktu dekat atau di masa depan. Pemain yang diinginkan Ikbal untuk bermain dengan kostum kebanggaan Laskar Antasari adalah Bepe alias Bambang Pamungkas, sang legenda Persija Jakarta.

"Saya ingin melihat Bepe bermain untuk Barito. Saya ini sudah menjadi penggemarnya sejak dia di Persija kemudian ke Selangor FA sampai ke Persija lagi. Biar sudah tua kan dia masih jago," tutur Ikbal.

Mendengan jawaban tersebut, timbul inisiatif untuk mempertemukan Ikbal dengan Bambang Pamungkas. Bola.com punya akses untuk itu karena menjadi bagian dari rombongan tim Persija Jakarta dalam laga tandang ke Banjarmasin.

Muhammad Ikbal, suporter difabel Barito Putera yang mengagumi sosok legenda Persija Jakarta, Bambang Pamungkas. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Mendengan tawaran tersebut, Ikbal seakan tidak percaya. Sekali lagi dia mengulangi tawaran yang diajukan "Ketemu Bepe? Yang Bener? Saya mau banget",  ucapnya.

Skenario untuk mencegat Bepe di dekat ruang ganti setelah pertandingan pun coba dilakukan, namun akhirnya urung terlaksana karena jalan tangga menuju ruang ganti tertutup penonton. Rencana alternatif kemudian muncul untuk mencegat Bepe ketika keluar dari ruang ganti sebelum meninggalkan stadion.

Momentum cepat itu biasanya dijadikan suporter untuk sekedar meminta tanda tangan pemain atau sekedar berswafoto. Ikbal bersama kursi rodanya dibantu seorang rekan akhirnya meluncur dan mengambil posisi di dekat pintu keluar.

Ketika Bepe melintas, Bola.com kemudian berusaha memberi tahu jika ada seorang suporter difabel Barito Putera yang ingin bertemu. Namun, riuhnya suasana ruangan dan banyaknya suporter lain membuat Bepe tak mendengar kemudian tak menghiraukannya.

Dari jauh terpancar jelas wajah kekecewaan Ikbal karena gagal bercengkrama dengan sang idola. Namun, perasaannya sedikit terhibur karena bisa melihat sosok pemain yang identik dengan nomor punggung 20 itu dari jarak  kurang lebih lima meter.

 

Berita Terkait