Pelatih Timnas Singapura U-22 Kecam Perilaku Pemainnya

oleh Aning Jati diperbarui 19 Agu 2017, 17:30 WIB
TPelatih Timnas Singapura U-22, Richard Tardy, mengeluhkan perilaku pemainnya di SEA Games 2017. (Bola.com/Dok. FAS)

Bola.com, Kuala Lumpur - Timnas Singapura U-22 belum menunjukkan performa apik di SEA Games 2017, kendati di laga ketiga mereka mampu mengalahkan Laos 2-0 (18/8/2017). Peluang The Young Lios lolos ke semifinal nyaris tertutup setelah Myanmar memastikan lolos dan satu tiket lain kemungkinan besar jadi milik Malaysia.

Pada laga kontra Laos yang dimainkan di Stadion Selayang, Selangor, Timnas Singapura U-22 unggul pada menit kedua lewat Taufik Suparno dan menggandakan gol pada menit ke-11 melalui Ikhsan Fandi Ahmad.

Seusai pertandingan kontra Laos, pelatih Timnas Singapura U-22, Richard Tardy, mengaku senang dengan hasil pertandingan yang berujung kemenangan pertama tim asuhannya di SEA Games 2017, namun ia juga melontar kritikan pedas untuk pemainnya.

"Saya tidak senang dengan permainan anak-anak, tapi saya senang dengan hasil pertandingan," ujarnya seperti dikutip dari The New Paper, Sabtu (19/8/2017).

Advertisement

Setelah itu, pelatih asal Prancis itu menyentil pemainnya. "Kami mencetak gol dengan sangat cepat, tapi setelah itu kami lupa untuk respek dengan sepak bola. Ini yang harus kami pelajari," kata Tardy.

"Saya kecewa dengan perilaku beberapa pemain. Setelah kami mencetak gol cepat, mereka terkadang bercanda dengan bola dan lawan," imbuh Tardy, mengeluhkan perilaku pemainnya.

Tardy enggan mengungkapkan siapa saja pemain yang dimaksud, tetapi ia menegaskan perilaku semacam itu tidak boleh terulang lagi.

"Ini yang saya maksud Anda harus menghargai sepak bola. Untung saja, kami mampu mempertahankan hasil itu hingga akhir. Tapi, kami harus berhati-hati saat melawan Brunei. Kami harus mempertahankan hasil hingga pertandingan usai," lanjut Tardy.

Tardy juga menegaskan bila tekanan tetap harus diberikan pada pemain meski peluang ke semifinal hampir pasti melayang. Ia tidak akan jadi lebih santai pada skuat asuhannya.

Hal itu karena The Young Lions masih memiliki sisa pertandingan, yakni melawan Brunei, pada Rabu (23/82017), juga sebagai bentuk respek terhadap permainan sepak bola itu sendiri.

"Kami harus tetap serius, menempatkan tim dalam tekanan. Saya tahu kadang pemain berpikir semuanya jadi lebih santai saat tim menang dan mereka lupa beberapa aturan dalam tim. Kami harus menjaga tekanan dalam tim," tegasnya.

Hingga laga ketiga di penyisihan Grup A SEA Games 2017, Timnas Singapura U-22 berada di peringkat ketiga, di bawah Myanmar dan Malaysia, dengan poin tiga.