Ini Alasan Luis Milla Lebih Banyak Duduk saat Timnas U-22 Berlaga

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 25 Agu 2017, 05:15 WIB
Luis Milla lebih banyak duduk di bench pemain saat Timnas Indonesia U-22 berlaga. Gayanya mirip mantan pelatih Manchester United, Louis van Gaal. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Shah Alam - Pelatih Timnas Indonesia U-22, Luis Milla jarang sekali memberikan instruksi untuk anak asuhnya dari pinggir lapangan saat tengah bertanding. Dia lebih banyak membuat catatan untuk melakukan perubahan.

Advertisement

Biasanya, asisten pelatih Bima Sakti menjadi orang yang paling lama berdiri di pinggir lapangan. Sosok Milla yang lebih banyak duduk di bangku cadangan mengingatkan pencinta sepak bola dengan mantan pelatih Manchester United (MU), Louis van Gaal.

Saat masih menjadi pelatih MU, Van Gaal lebih banyak duduk. Dia menginstruksikan asisten pelatihnya, Ryan Giggs dengan memberikan arahan dari pinggir lapangan.

Pada laga terakhir Grup B SEA Games, Milla larut dalam ketegangan. Tecatat, pelatih asal Spanyol itu hanya 16 kali meninggalkan tempat duduknya untuk memberi arahan.

Laga melawan Kamboja berakhir 2-0 untuk kemenangan Timnas Indonesia U-22 di Stadion Shah Alam, Kamis (24/8/2017). "Saya tidak bisa berbahasa Indonesia. Jadi Bima Sakti yang lebih banyak berdiri," ujar mantan pelatih Timnas Spanyol U-21 tersebut.

"Selama 18 tahun menjadi pemain, saya tidak mengerti gestur, jadi saya meminta Bima untuk lebih banyak berdiri. Saya juga sudah berikan Bima arahan sebelum pertandingan," kata Milla menambahkan.

Pada babak semifinal SEA Games, Timnas Indonesia U-22 akan menantang tuan rumah, Malaysia. Rencananya, pertandingan itu bakal berlangsung di Stadion Shah Alam, Sabtu (26/8/2017).

(Laporan Cakrayuri Nuralam/Liputan6.com dari Selangor, Malaysia)

 

Berita Terkait