Pelatih Asal Malaysia Anggap Lini Serang Timnas U-19 Terbaik

oleh Abdi Satria diperbarui 14 Sep 2017, 08:15 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-19, Saddil Ramdani berebut bola dengan pemain Vietnam saat pertandingan AFF U-18 di Stadion Thuwunna, Yangon, Senin (11/9). Vietnam berhasil menang atas Indonesia dengan skor 3-0. (Liputan6.com/Yoppy Renato)

Bola.com, Makassar - Mantan pelath Persipura dan PSM Makassar, Raja Isa mengapresiasi sukses Timnas Indonesia U-19 lolos ke semifinal Piala AFF U-18. Dia pun memuji agresivitas Egy Maulana Vikri dkk yang membungkam Brunei Darussalam 8-0 di Stadion Thuwunna, Yangon, Myanmar, Rabu (13/9/2017).

"Saya menilai selama penyisihan lini serang Indonesia terbaik di Piala AFF U-19," ujar Raja Isa kepada Bola.com seraya merujuk sukses Indonesia sebelumnya saat melibas Filipina 9-0.

Advertisement

Menurut Raja Isa, Indra Sjafri beruntung memiliki sederet pemain memiliki teknik dan individu diatas rata-rata seperti Egy, Witan Sulaeman dan Feby Eka Putra.

"Saya melihat saat melawan Brunei, mereka tampil layaknya partai final. Padahal, mereka terbebani harus menang minimal delapan gol untuk lolos ke semifinal," papar Raja.

Tapi, Raja Isa mengingatkan, meski memiliki lini serang yang baik, hal ini belum bisa jadi modal utama menghadapi partai selanjutnya. "Saya melihat Indonesia masih memiliki titik lemah di lini belakang. Sikap dan mental pemain timnas U-19 kerap belum siap menghadapi lawan yang menerapkan permainan disiplin dan provokatif," jelas Raja.

Di mata Raja, duel melawan Brunei, seperti hanya 'latihan biasa' buat timnas U-19. "Brunei bukan level Indonesia. Tapi, harus dicatat, mereka nyaris dua kali menjebol gawang Indonesia. Artinya, masih ada celah yang bisa dimanfaatkan lawan," ungkap Raja.

Karena itu, Raja menyarankan, Indonesia harus memanfaatkan kelebihan dari sisi teknik dan kecepatan saat menghadapi Thailand di semifinal. "Minimal dalam lima belas menit pertama sudah harus tercipta gol," paparnya.

Raja Isa, pelatih asal Malaysia yang malang melintang di sepak bola Indonesia. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Malaysia dan Thailand sama-sama mengandalkan permainan pragmatis. "Terutama Malaysia. Mereka tidak butuh permainan cantik yang penting menang. Sedang Thailand agak sedikit punya kualitas individu. Tapi tetap masih di bawah Indonesia.

Di sisi lain, Raja meminta pemain Timnas Indonesia U-19 tidak gampang terprovokasi oleh tekanan lawan di semifinal. "Khususnya Egy yang selama ini jadi ruh permainan Indonesia. Vietnam bisa mengalahkan Indonesia karena mereka sukses mengunci Egy," tutup Raja Isa.

Berita Terkait