Ini Alasan 8 Besar Liga 2 Digelar di Karawang dan Bekasi

oleh Benediktus Gerendo Pradigdo diperbarui 31 Okt 2017, 21:47 WIB
Ketua PSSI, Edy Rahmayadi, mengungkapkan alasan menggelar delapan besar Liga 2 2017 di Bekasi dan Cikarang. (Bola.com/M iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Babak delapan besar Liga 2 2017 akhirnya diputuskan bakal digelar di Stadion Patriot Candrabhaga, Bekasi, dan Stadion Wibawa Mukti, Karawang. Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menyebut pemilihan dua stadion tersebut tak lepas dari masalah keamanan dan kontrol yang lebih mudah.

Babak delapan besar Liga 2 akan digelar mulai 9 hingga 16 November 2017. Delapan tim dibagi menjadi dua grup, dengan masing-masing grup bermain di Stadion Patriot dan Wibawa Mukti. Persis Solo, PSMS Medan, Kalteng Putra, dan Martapura FC akan bermain di Wibawa Mukti. Sementara, PSIS Semarang, Persebaya Surabaya, PSMP Mojokerto, dan PSPS Riau akan bermain di Stadion Patriot. 

Advertisement

Ketua Umum PSSI, Edy Rahmayadi, menegaskan pertandingan semifinal dan final Liga 2 2017 pun rencananya akan digelar di antara dua stadion yang terletak di Bekasi dengan jadwal semifinal pada 22 November dan final pada 25 November 2017. Soal alasan pemilihan dua stadion tersebut sebagai venue, Ketum PSSI yang juga Pangkostrad TNI itu menegaskan tak lebih dari masalah keamanan dan kontrol yang harus dilakukan.

"Alasan pemilihan Bekasi dan Cikarang sebagai tempat menggelar pertandingan delapan besar karena keamanan, selain itu akan mudah dikontrol, dan diharapkan bisa adil bagi semua klub yang berpartisipasi," ujar Edy Rahmayadi di Markas Kostrad, Selasa (31/10/2017).

Alasan tersebut bisa dimaklumi karena permasalahan yang terjadi di Liga 2 sangat besar. Edy Rahmyadi bahkan mengaku sudah melakukan evaluasi terhadap klub-klub yang akan berpartisipasi dalam delapan besar Liga 2 dan menegaskan bahwa sepak bola adalah hiburan, bukan untuk menimbulkan korban jiwa akibat bentrok atau pun kericuhan dalam pertandingan.

"Kami baru saja melakukan evaluasi dengan klub-klub yang hadir di sini. Ada delapan klub di sini yang masuk dalam delapan besar yang sudah tiga pekan kami tunda dari jadwal seharusnya karena kami masih mempelajari mengapa sampai timbul korban. Saya tegaskan, kita mencari atlet sepak bola, dan bagi masyarakat adalah hiburan, sebagai sesuatu yang enak ditonton," tegas Edy Rahmayadi.

"Namun, kenyataannya memang menjadi persoalan kemanusiaan. Ini perlu kita evaluasi dan harus kami hentikan. Sekarang kami sudah mendapatkan formatnya dan pertandingan akan digelar di Bekasi dan Cikarang," lanjut ketum PSSI itu terkait delapan besar Liga 2 2017.