Guy Junior Cemerlang, PSM Libas Home United 4-0

oleh Abdi Satria diperbarui 19 Jan 2018, 22:31 WIB
PSM Makassar melibas Home United 4-0 dalam Supercup Asia 2018 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Jumat (19/1/2018). (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Makassar - Guy Junior mencetak dua gol dan satu assist dan membawa PSM Makassarmelibas Home United (Singapura) 4-0 pada ajang Supercup Asia 2018 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Jumat (19/1/2018) malam.

Sebelumnya, striker naturalisasi ini mencetak satu-satunya gol PSM saat ditekuk PSMS Medan 1-2 pada laga Grup A Piala Presiden 2018 di Stadion Gelora Bandung Lautan Api Gedebage, Selasa (16/1/2018). Aksi trengginas Guy Junior ini menenggelamkan pamor Bruce Djite, striker berpaspor Australia yang diplot sebagai striker utama.

Advertisement

Dalam dua partai bersama PSM, Bruce yang tahun lalu membela Suwon FC (Korea Selatan) belum mencetak satu gol pun buat PSM.Pada jumpa media usai pertandingan, Robert Alberts (pelatih PSM) mengaku puas dengan kinerja striker yang baru sepekan bergabung di Juku Eja.

"Saya senang Guy selalu mencetak gol pada setiap partai. Saya berharap kemampuannya terus berkembang bersama PSM," ujar Robert.

Robert menilai Bruce sudah berusaha tampil optimal. "Kalau pun dia terlihat lamban memang tipikalnya begitu. Dia baru dua pekan bersama tim. Saya optimistis dengan lebih lama berlatih dengan tim, kemampuannya akan lebih terasah," papar Robert.

Pada kesempatan itu, Robert kembali menegaskan dirinya tidak melihat hasil sebagai acuan saat menjamu Home United yang notabene adalah finalis AFC Cup 2017.

"Sebagai pelatih, tugas saya adalah mengembangkan kemampuan pemain dan tim pada pra musim. Tujuannya agar mereka lebih siap menghadapi persaingan di Liga 1 2018," tegas Robert.

Hal senada dikatakan Aidil Shairin, pelatih Home United. "Kami memang kalah telak pada pertaandingan tadi. Tapi, ada sisi positif yang bisa kami raih yakni pemain muda Home United mendapat jam terbang menghadapi tekanan PSM di kandangnya," jelas Aidil.

Menurut Aidil, kekalahan timnya terbilang normal. "PSM tampil kekuatan terbaiknya. Sebaliknya, kami tidak diperkuat sejumlah pilar yang memperkuat timnas," terang Aidil.

Berita Terkait