Ini Solusi PB PABBSI soal Eko Yuli Irawan di Asian Games

oleh Andhika Putra diperbarui 24 Feb 2018, 19:20 WIB
Persiapan Eko Yuli Irawan saat berlatih sebelum turun pada kelas 62 kg di Hall A Arena PRJ, Jakarta, Rabu (11/2/2018). Eko berhasil menyabet medali emas. (Bola.com/Nicklas Hanoatubun)

Bola.com, Jakarta - Manajer Pengurus Besar Persatuan Angkat Berat, Binaraga, Angkat Besi Seluruh Indonesia (PB PABBSI), Alamsyah Wijaya, menanggapi penghapusan kelas kelas 62 kilogram (kg) yang diikuti lifter andalan Indonesia, Eko Yuli Irawan, pada Asian Games 2018. PB PABBSI masih berupaya agar Federasi Angkat Besi Asia (AWF) mau mengubah keputusannya.

Namun, PB PABBSI juga sudah memiliki solusi seandainya kelas 62 kg tersebut dihapus. Eko Yuli terpaksa naik kelas agar bisa tetap tampil pada Asian Games 2018.

Advertisement

"Kami sudah melayangkan surat protes secara resmi ke AWF dan KOI agar nomor 62 kg tetap dipertandingkan. Namun, sampai saat ini belum ada jawaban," ujar Alamsyah kepada Bola.com, Sabtu (24/2/2018).

"Jika benar nomor itu tidak diperlombakan lagi, maka kami terpaksa menaikkan kelas Eko Yuli. Dia akan turun di kelas 69 kg," sambungnya.

AWF menghapus perlombaan nomor 62 kg di Asian Games mengingat banyaknya kasus doping pada nomor tersebut.

Penghapusan nomor 62 kg tentu menjadi pukulan telak bagi Indonesia. Nomor tersebut merupakan andalan Indonesia lewat Eko Yuli Irawan untuk bisa merebut medali emas Asia, Games 2018.

 

Berita Terkait