Inggris Menang 6-1, Pelatihnya Malah Tidak Senang

Oleh Tim Boladotnet diperbarui 25 Jun 2018, 02:52 WIB
Pelatih sementara timnas Inggris, Gareth Southgate (tengah) saat berbincang dengan para pemain pada sesi latihan persiapan melawan Malta di St George's Park, Burton-upon-Trent, (4/10/2016). AFP/Paul Ellis)

Bola.com, Jakarta Pelatih timnas Inggris, Gareth Southgate mengaku tidak puas dengan kinerja pasukannya dalam pertandingan melawan Panama. Itu cukup menarik mengingat Inggris berhasil meraih kemenangan telak 6-1 dalam laga tersebut.

Inggris mencatatkan kemenangan besar itu dalam pertandingan matchday kedua Grup G. Hattrick Harry Kane, brace John Stones, serta golazo Jesse Lingard membawa Inggris menang telak meski kemudian kebobolan satu gol oleh Felipe Baloy.

Advertisement

Kemenangan itu sekaligus membawa Inggris lolos ke babak 16 besar Piala Dunia 2018. meski demikian, Southgate, tetap kurang puas dengan kinerja pasukannya.

2 dari 4 halaman

Southgate Tak Senang

Gareth Southgate. (AFP / MATTHEW MIRABELLI)

Panama memang kerap dinilai sebagai tim paling lemah di Piala Dunia kali ini. Selain tidak memiliki sejarah bagus di sepakbola, Panama juga nyaris tak memiliki pemain bintang yang menonjol di tim mereka.

Namun Southgate menilai Panama mampu memaksa Inggris bermain kurang optimal pada awal dan akhir pertandingan. Inggris dinilai hanya bermain bagus di pertengahan laga.

Secara keseluruhan, Southgate menilai Inggris cuma bermain bagus selama sekitar 35 sampai 40 menit dalam pertandingan tadi. Ia pun tak ragu memberikan kritikan pedas kepada para pemainnya.

"Saya sebenarnya tidak suka dengan performa kami tadi! Saya tidak suka kinerja kami pada awal pertandingan dan saya juga tidak suka dengan gol yang kami derita. Tapi harus diakui bahwa pada pertengahan pertandingan, kami cukup bagus," terang Southgate kepada BBC Sport.

"Tapi saya ini memang bersikap super kritis terhadap tim. Saya hanya merasa kami bermain dengan kekhawatiran pada awal laga. Kami menunjukkan permainan yang sangat baik selama 35 sampai 40 menit. Tapi babak kedua memang lebih sulit bagi kami."

3 dari 4 halaman

Inginnya Menang 6-0

Striker Inggris, Harry Kane, bersiap melakukan penalti saat melawan Panama pada laga grup G Piala Dunia di Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod, Minggu (24/6/2018). Inggris menang 6-1 atas Panama. (AP/Matthias Schrader)

Southgate mengungkapkan bahwa ia sempat berdiskusi kecil dengan para pemainnya di tengah pertandingan. Saat Inggris sudah unggul lima gol tanpa balas, Southgate meminta pasukannya untuk mencetak satu gol lagi.

Jumlah gol itu penting bagi Inggris untuk bisa lolos sebagai juara grup. Saat ini, Inggris dan Belgia sudah dipastikan lolos ke babak 16 besar, kedua tim sama-sama mengumpulkan enam poin. Tapi saat kedudukan 5-0, Inggris masih kalah selisih gol. Jika bisa menang 6-0, maka Inggris akan bisa memuncaki klasemen dengan mantap.

"Saat sudah unggul 5-0, kami sempat bicara mengenai pentingnya satu gol tambahan untuk bisa memuncaki grup. Itulah sebabnya kebobolan satu gol tadi sangat mengecewakan," keluh Southgate.

"Tapi jika mempertimbangkan segala sesuatunya, terutama setelah melihat apa yang sudah kami lakukan dalam beberapa pekan terakhir, rasanya sangat menyenangkan karena semua pemain bisa bermain dan bersenang-senang di lapangan. Saya yakin semua pendukung kami di Inggris juga menikmatinya."

4 dari 4 halaman

Andalkan Bola Mati

Para pemain Inggris merayakan gol yang dicetak Harry Kane ke gawang Panama pada laga grup G Piala Dunia di Stadion Nizhny Novgorod, Nizhny Novgorod, Minggu (24/6/2018). Inggris menang 6-1 atas Panama. (AP/Antonio Calanni)

Dalam Piala Dunia kali ini, Inggris menunjukkan betapa mematikannya mereka dalam situasi bola mati. Dalam laga tadi, Inggris mendapatkan 10 sepak pojok, tujuh di antaranya berbuah shot on goal atau penalti.

Southgate merasa sangat senang karena Inggris bisa sangat mengancam lewat set piece. Selama persiapan menjelang Piala Dunia, Southgate memang secara khusus mempersiapkan Inggris agar bisa efektif dalam memanfaatkan bola mati.

"Bisa mencetak gol sangat penting untuk mendongkrak kepercayaan diri kami. Eksekusi bola mati kami juga selalu menghadirkan ancaman, dan itu menyenangkan."

"Kami ingin terus menjaga momentum ini, kami harus mulai berpikir skuat yang akan kami turunkan untuk menghadapi Belgia. Ada beberapa pemain yang butuh tampil, tapi kami juga ingin tetap memenangkan pertandingan. Ini adalah keputusan yang menyenangkan untuk dibuat."

Berita Terkait