Perasaan Abdul Rojak Campur Aduk Ketika Bawa Api Obor Asian Games 2018

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 30 Jul 2018, 17:55 WIB
Legenda Taekwondo, Abdul Rojak, membawa Obor Asian Games mengelilingi kota Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Senin (30/7/2018). (Bola.com/Reza Bachtiar)

Bola.com, Banjarmasin - Legenda taekwondo, Abdul Rojak, kehilangan kata-kata untuk menggambarkan perasaannya ketika dipercaya menjadi salah satu pembawa api obor Asian Games 2018. Abdul Rojak mengaku terharu, bangga, dan bahagia bisa menjadi bagian dari sejarah. 

Advertisement

Abdul Rojak merupakan mantan atlet yang terlibat dalam kampanye moral Grab bertema Kemenangan Itu Dekat dengan membawa api obor Asian Games 2018 di Banjarmasin, Senin (30/7/2018). Peraih medali perak Asian Games 1986 itu menjadi satu dari total 20 orang yang terlibat dalam pawai obor Asian Games di Banjarmasin. 

Abdul Rojak membawa api obor di titik nomor 10. Riuh teriakan masyarakat dan para pelajar Banjarmasin seketika berdengung ketika Abdul Rojak menerima mandatnya meneruskan membawa api obor.

"Saya susah menggambarkan perasaan sekarang. Walaupun lelah, akan tetapi tadi saya sangat senang dan bangga bisa membawa api obor Asian Games. Tadi terharu melihat antusias masyarakat yang hadir di sepanjang jalan," kata Abdul Rojak kepada Bola.com di Banjarmasin.

"Tadi memang tongkatnya itu agak berat. Jadi karena sambil berlari tongkat tersebut saya pindah-pindahkan ke tangan kiri dan kanan," ucap Abdul Rojak sembari tertawa.

Selain Abdul Rojak, Verawati Fajrin (mantan atlet bulu tangkis) hingga atlet aktif seperti Zakly Asswan dan Brian Akbar yang berasal dari cabang olahraga gulat, juga dilibatkan dalam pawai obor tersebut. Adapun Gubernur Kalimantan Selatan, Sahbirin Noor, menjadi pembawa api obor Asian Games 2018 terakhir yang finis di Gedung Mahligai Pancasila, Banjarmasin.

Berita Terkait