Diganjar Bonus Asian Games, Atlet Paralayang Pilih Donasi ke Lombok

oleh Cakrayuri Nuralam diperbarui 05 Sep 2018, 20:10 WIB
Atlet paralayang Indonesia, Jafro Megawanto berselebrasi seusai babak nomor ketepatan mendarat pria cabang Paralayang Asian Games 2018 di Gunung Mas, Puncak, Bogor, Jawa Barat, Kamis (23/8). Jafro sukses meraih medali emas Asian Games 2018. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Jakarta - Jafro Megawanto meraih sukses besar di Asian Games 2018. Atlet paralayang ini mendapatkan dua medali emas dan satu medali perunggu.

Dua emas Asian Games 2018 dia dapatkan pada kategori akurasi tunggal putra dan akurasi beregu putra. Sedangkan satu perunggu Asian Games 2018 dia dapatkan pada kategori lintas alam beregu putra.

Advertisement

Untuk medali emas paralayang akurasi tunggal putra, Jafro mendapatkan bonus sebesar Rp 1,5 miliar. Sementara untuk medali emas paralayang akurasi beregu, Jafro mengantongi Rp 750 juta, dan medali perunggu lintas alam beregu putra (Rp 150 juta).

Menjadi miliader baru tentu tak mudah bagi Jafro Megawanto. Sebelum menjadi atlet, dia merupakan seorang paraboy atau tukang lipat parasut yang diupah hanya Rp 5 ribu.

 

Atlet paralayang Indonesia, Jafro Megawanto saat lepas landas pada babak nomor ketepatan mendarat pria cabang Paralayang Asian Games 2018 di Gunung Mas, Puncak, Jawa Barat, Kamis (23/8). Jafro sukses meraih medali emas. (Merdeka.com/Arie Basuki)

Mengingat masa lalunya yang kelam, Jafro tentunya tak langsung besar kepala. Dia pun memilih menggunakan bonusnya untuk membantu sesama dan usaha.

"Bonusnya saya sisihkan untuk bantuan sosial, tim Pelatnas, keluarga, dan juga untuk buka usaha," ujarnya, beberapa waktu lalu, di Jakarta.

"Bentuk usahanya apa, saya belum tahu sih, belum dipikirkan, yang penting untuk usaha. Untuk bantuan sosialnya, bisa jadi saya beri bantuan bagi masyarakat Lombok yang dilanda gempa," kata Jafro.

 

Berita Terkait