Atlet Sepak Takraw asal Gorontalo Ingin Gunakan Bonus Asian Games Buat Beli Sawah

oleh Liputan6.com diperbarui 08 Sep 2018, 09:45 WIB
Ekspresi timnas takraw Indonesia selama upacara penghargaan setelah mengalahkan Jepang di final Asian Games 2018 di Palembang, Sabtu (1/9). Indonesia menang 2-1 atas Jepang. (AP Photo/Vincent Thian)

Jakarta - Beragam cara dilakukan para atlet yang meraih medali di Asian Games 2018 untuk menggunakan bonus yang didapatkan. Atlet sepak takraw, Abdul Halim Radjiu, misalnya ingin menggunakan bonus untuk membeli sawah.

Atlet asal Gorontalo ini sukses meraih medali emas, perak, dan dua perunggu pada Asian Games 2018 yang berakhir pada 2 September lalu.

Advertisement

"Pada hari Senin (3/9/2018) lalu kami langsung bertemu Menteri Olahraga dan saat itu bonus langsung dicairkan. Tentunya sesuai dengan harapan kita saat menerima buku rekening," katanya.

Ia mengatakan bahwa bonus itu akan dipergunakan dengan sebaik-baiknya. Apalagi, dia belum memiliki pekerjaan tetap untuk saat ini.

"Intinya uang yang telah diberikan akan saya gunakan sebagai modal awal usaha. Saya akan membeli sawah, tapi secara pribadi ingin menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS)," ucapnya.

Menurut dia, jika ingin memiliki pekerjaan tetap itu harus dibarengi dengan prestasi yang telah dibuat.

"Semakin kita maju dengan memiliki pekerjaan, tentunya hidup akan tenang dan sejahtera, terlebih untuk masa depan kedua anak saya," kata dia.

 

2 dari 2 halaman

Dapat Modal Usaha

Atlet sepak takraw Indonesia, Abdul Halim Radjiu (ANTARA FOTO/INASGOC/Ferdy Siregar/nz/18)

Kepala Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata (Disporapar) Kabupaten Gorontalo, Haris Tome, menjelaskan bahwa sesuai pesan Bupati Gorontalo bahwa para atlet nantinya akan mendapatkan modal usaha.

"Atas perintah Bupati mereka akan diberikan modal usaha dan juga akan difasilitasi jika para atlet ingin melanjutkan sekolah," ujarnya.

Para atlet takraw juga dapat mengajukan permohonan apabila berkeinginan untuk masuk ke Dinas Pemuda, Olahraga dan Pariwisata dan tentunya akan dan langsung diproses.

"Jadi mereka bisa menjadi tenaga kontrak di Disporapar Kabupaten Gorontalo sambil menunggu pengangkatan menjadi Pegawai Negeri Sipil (PNS) seperti apa yang sudah dijanjikan oleh Kementerian Pemuda dan Olahraga,"ucapnya.

Berita Terkait