Juarai Piala AFF, Timnas Indonesia U-16 Ungkap 1 Permintaan ke Presiden Jokowi

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 11 Sep 2018, 20:45 WIB
Pemain Timnas Indonesia U-16 merayakan juara Piala AFF U-16 2018 di Gelora Delta Sidoarjo, Sabtu (11/8/2018). (Bola.com/Aditya Wany)

Bola.com, Ternate - Pelatih Timnas Indonesia U-16, Fakhri Husaini, mengungkapkan anak asuhnya merasa tidak diperlakukan adil oleh pemerintah. Padahal, mereka sudah mengharumkan nama bangsa dengan mempersembahkan gelar juara Piala AFF U-2018 pada 11 Agustus 2018.

Advertisement

Timnas Indonesia U-16 meraih gelar juara Piala AFF U-16 2018 setelah mengalahkan Thailand di final. Bagus Kahfi dkk. meraih kemenangan melalui drama adu penalti dengan skor 4-3.

Kemenangan ini sekaligus mencetak sejarah buat Timnas Indonesia U-16. Sebab, gelar tersebut menjadi yang pertama diraih Indonesia di level tersebut.

Sama seperti atlet-atlet lain yang berprestasi, biasanya mereka akan diundang ke Istana Negara oleh Presiden Jokowi. Namun, sampai saat ini pemain Timnas Indonesia U-16 belum menerima undangan tersebut.

"Kapten Timnas Indonesia U-16 melontarkan satu pertanyaan sederhana, yakni mengapa kami tidak diundang ke Istana Negara oleh Presiden? Saya rasa permintaan itu wajar karena mereka sudah berjuang dan sebagai anak bangsa, pencapaian mereka juga layak diapresiasi oleh pemerintah," kata Fakhri Husaini.

Timnas Indonesia U-16 saat ini sedang dalam persiapan untuk tampil di Piala AFC U-16 2018. Pelatih Fakhri Husaini berharap, pemerintah punya itikad baik untuk mengundang pemainnya ke Istana Negara, sama seperti atlet lainnya yang berprestasi.

"Saya berharap, setelah pertandingan AFC, Insya Allah kami diundang ke Istana Negara dan bertemu Presiden Jokowi. Anak-anak tidak minta banyak, mereka hanya minta diperlakukan sama seperti atlet berprestasi lainnya," ujar Fakhri.

Timnas Indonesia U-16 tergabung di Grup C bersama Iran, Vietnam, dan India. Pasukan Garuda Asia akan mengawali kiprah mereka dalam pertandingan pembuka melawan Iran (21/9/2018).

Berita Terkait