Bobotoh Persib Ingin Mendatangi Kantor PSSI

oleh Muhammad Ginanjar diperbarui 10 Okt 2018, 18:10 WIB
Suporter Persib Bandung merayakan gol ke gawang Arema FC pada laga Liga 1 di Stadion GBLA, Jawa Barat, Kamis (13/9/2018). Persib menang 2-0 atas Arema FC. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Bandung - Seluruh komunitas suporter Persib Bandung sudah bersiap-siap untuk melakukan gerakan mendatangi Kantor PSSI di Jakarta, apabila hasil banding yang dilakukan tetap memberatkan tim berjulukan Maung Bandung ini.

Tercatat, Persib mendapatkan 9 poin pelanggaraan dari Komisi Disiplin PSSI usai menjamu Persija Jakarta pada pekan ke-23 Gojek Liga 1 bersama Bukalapak di Stadion Gelora Bandung Lautan Api (GBLA) Gedebage Bandung, Minggu (23/9/2018).

Dari mulai laga kandang terusir (luar Jawa) dan tanpa disaksikan penonton. Hingga tiga pemain utamanya seperti Bojan Malisic, Jonathan Bauman dan Ezechiel N'Douassel tidak bisa bertanding selama beberapa pertandingan kedepan.

Advertisement

Satu di antara pengurus Viking Persib Club (VPC), Teddy Ekek mengaku awalnya gerakan itu akan dimulai Rabu (10/10/2018) dengan mengumpulkan seluruh elemen komunitas bobotoh di Lapangan Saparua, Kota Bandung.

"Tadinya kami akan mengadakan sharing dengan elemen bobotoh. Semua berkumpul untuk menyatukan visi dan misi. Tapi tidak mendapatkan izin dari pihak kepolisian," ujar Teddy.

Meski demikian, Teddy tidak mempermasalahkan. Sebab rencana pergerakan akan tetap dilakukan. Namun jika hasil banding yang dilakukan Persib sudah didapatkan.

"Tapi kami tidak akan mempusatkan gerakan harus dimana-mananya. Kalau dipusatkan akan bahaya. Jadi bergerak dengan sendiri-sendiri. Seperti di Tasikmalaya yang sudah bergerak dan turun ke jalan menyuarakan aspirasinya," katanya.

Senada diungkapkan Ketua Umum Bobotoh Maung Bandung Sajati (The Bombs) Nevi Efendi. Pihaknya akan menunggu hasil banding sebelum melakukan pergerakan.

"Mungkin juga para pengurus komunitas bobotoh akan berbicara dulu dengan manajemen Persib Bandung. Biar tahu harus seperti apa bagusnya," tegas Nevi.

Berita Terkait