Jokowi dan 4 Pemimpin Negara yang Dukung Pengembangan E-Sports

oleh Nurfahmi Budi diperbarui 17 Okt 2018, 11:20 WIB
E-Sports di Asian Games 2018 tengah dievaluasi apakah mengandung kekerasan yang tidak bisa ditoleransi IOC.

Bola.com, Jakarta - Electronic Sports (E-Sports) menarik perhatian banyak pihak. Tak sekadar masyarakat biasa atau para gamer, kalangan pemimpin dunia menjadi bagian menarik.

Advertisement

Ternyata, ada beberapa petinggi negara yang sudah menyatakan, minimal berbicara, menyokong E-Sports. Contoh teraktual adalah komentar Presiden Republik Indonesia (RI), Joko Widodo, dalam pembukaan acara Young On Top National Conference (YOTNC) di Balai Kartini, Jakarta Selatan, Sabtu (25/8/2018).

Secara gamblang, Jokowi mengucapkan frasa kata 'main E-Sports', dalam kesempatan menjelaskan bagaimana kalangan millenial mengadopsi teknologi untuk kegiatan positif.

Penyebutan 'E-Sports' ala Jokowi memantik perhatian dunia maya. Sebagian besar senang, karena Jokowi 'ngeh' dengan perkembangan zaman, dan apa yang terjadi di lingkup digital.

Pada sisi lain, Jokowi menyiratkan perhatian terhadap E-Sports, yang disebutnya bisa mendatangkan pendapatan dalam jumlah besar. Pada acara YOTNC, Jokowi menyontohkan satu anak muda bernama Jess No Limit, yang juga jawara Mobile Legends.

Menurut Jokowi, Jess mampu menjadi jutawan dengan hobinya bermain game. "Beberapa hari lalu saya bersua Jess No Limit. Saya tanya pekerjaan mu apa? 'Saya main E-Sports, Pak'. Terus? 'Sama mobile legends'," ucap Jokowi.

Uniknya, tak hanya Jokowi saja yang menaruh perhatian terhadap E-Sports. Ada beberapa pemimpin pemerintahan atau pejabat tinggi suatu negara, yang memberi perhatian terhadap E-Sports.

Berikut ini nama-nama pemimpin bangsa yang memberi perhatian terhadap E-Sports:

2 dari 6 halaman

Joko Widodo (Indonesia)

Presiden Joko Widodo (Jokowi) mengecek toilet untuk kaum disabilitas di Kompleks Gelora Bung Karno, Senayan, Jakarta, Selasa (16/10). KunjunganJokowi tersebut meninjau fasilitas umum untuk masyarakat berkebutuhan khusus. (Liputan6.com/Angga Yuniar)

Kehadiran di pentas Asian Games 2018 menjadi momentum bagi para penggila E-Sports di Indonesia. Hal senada disampaikan Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo dalam mendukung E-Ssports di Indonesia.

Pada acara Young On Top National Conference (YOTNC) di Balai Kartini, Jokowi berharap anak-anak muda di Indonesia mampu mengikuti perkembangan teknologi terbaru dalam revolusi industri 4.0. Beliau mengungkapkan, tiap insan muda harus mampu memanfaatkan peluang dari cabang olahraga virtual ini.

Ia bercerita bersua dengan jagoan Mobile Legends, Jess. Jokowi mengungkapkan hasil percakapan dengan Jess, yang pada akhirnya menyimpulkan berstatus atlet E-Sports bisa menghasilkan pendapatan hingga ratusan juta rupiah.

 

3 dari 6 halaman

Najib Razak

Ekspresi eks PM Malaysia Najib Razak saat tiba di Kantor Komisi Anti-Korupsi Malaysia (MACC) di Putrajaya, Kamis (24/5). Najib diperiksa terkait penyelidikan korupsi miliaran dolar atas dana 1Malaysia Development Berhad (1MDB). (AP Photo/Vincent Thian)

Terlepas dari kasus korupsi yang kini tengah melilit tubuhnya, Najib Razak sangat terkenal di kalangan gamer Malaysia. Ia terlibat pada ajang perdana Malaysia Cyber Games, turnamen E-Sports terbesar di Malaysia.

Malaysia Cyber Games 2015 digelar di Stadium Negara. Turnamen tersebut menggelar beberapa nomor unggulan, yakni Dota 2, Counter Strike: Global Offensive, FIFA 16 dan Street Fighter IV. Kini, Malaysia menjadi satu negara yang cukup aktif dalam menyelenggarakan turnamen E-Sports.

 

4 dari 6 halaman

Angela Merkel

Angela Merkel disumpah menjadi Kanselir Jerman untuk kali keempat pada 14 Maret 2018. (AP Photo/Michael Sohn)

Kanselir Jerman, Angela Merkel ikut mendukung eksistensi E-Sports di negaranya. Dalam kampanye pemilihan pada 2017, tim Angela Merkel, Christian Democratic Union (CDU) menyatakan komitmennya terhadap E-Sports di Jerman.Menurut situs Dot ESports, E-Sports masuk dalam program pemerintahan Angela Merkel pada rentang waktu 2017 sampai 2021.

 

5 dari 6 halaman

Moon Jae-in

Presiden Korea Selatan Moon Jae-in (AP/Jon Gambrell)

Korea Selatan dikenal sebagai negara yang memiliki banyak atlet E-Sports. Terpilihnya Moon Jae-in sebagai pemimpin Korea Selatan bukan saja mendukung kegiatan E-Sports, namun beliau berupaya mengubah pandangan negatif tentang bermain Dota 2 dkk..Moon Jae-in percaya industri E-Sports bisa menjadi sumber penting dalam pertumbuhan negeri Ginseng tersebut. Moon Jae-in menjadi salah satu pemimpin negara yang fasih dalam menyerukan dukungannya untuk perkembangan e-sports.

 

6 dari 6 halaman

Tsai Ing-wen

Tsai Ing-wen, presiden wanita pertama Taiwan yang disumpah pada Mei 2016 (AP Photo/Chiang Ying-ying)

Tokoh ternama Chinese Taipei, Tsai Ing-wen turut menyukseskan penyelenggaraan E-Sports. Satu di antara bukti tersebut antara lain keberadaan Kaohsiung yang mendapat kesempatan dari IeSF sebagai tuan rumah Kejuaraan Dunia E-Sports tahun ini.

Tsai Ing-wen tak ragu menyebut E-Sports sebagai bagian dari olahraga. Pernyataan itu disampaikannya setelah Chen Wei-Lin, atlet E-Sports dari Chinese Taipei, dinobatkan sebagai juara pada ajang kejuaraan dunia Hearthstone. (Reynaldo Imanuel)

Sumber: Gamehubs, ESports Observer, Washington Post, Liputan6.com