5 Penyerang Lokal Paling Ganas Sepanjang Sejarah Liga Indonesia

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 05 Feb 2019, 06:30 WIB
Trivia Penyerang Lokal Tersubur (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Sejak bergulirnya Liga Indonesia pada 1994 yang merupakan penggabungan dari kompetisi Perserikatan dan Galatama, hampir setiap musim muncul penyerang-penyerang top di Tanah Air. Namun, sampai kompetisi kini bernama Liga 1, terhitung hanya lima pemain yang mampu mencetak 30 gol atau lebih dalam semusim.

Advertisement

Indonesia boleh berbangga karena dua dari lima pemain tersebut adalah penyerang lokal. Hal itu menjadi bukti kalau sumber daya pemain yang dimiliki Indonesia mampu bersaing dengan gempuran penyerang asing.

Namun, berkaca pada data dalam sepuluh tahun terakhir, hanya satu pemain lokal yang berhasil mengganggu dominasi penyerang asing.

Sosok tersebut adalah Boaz Solossa yang mampu meraih sepatu emas pada 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Sejak trofi sepatu emas terakhir yang diraih Boaz, dominasi pencetak gol terbanyak Liga Indonesia kembali diraih penyerang asing. Hal ini tentu saja menjadi kekhawatiran akan menurunnya kualitas penyerang lokal.

Pada Liga 1 2018, penyerang lokal hanya mampu menghuni peringkat kedelapan tabel pencetak gol terbanyak. Sosok tersebut adalah Samsul Arif yang menyumbang 14 gol untuk Barito Putera.

Lalu, siapa saja pemain-pemain lokal yang pernah meraih predikat penyerang tersubur? Berikut ini 5 penyerang lokal paling ganas dalam sejarah Liga Indonesia versi Bola.com:

2 dari 6 halaman

5. Bambang Pamungkas (24 gol pada Liga Indonesia 1999–2000)

Laga Persija melawan PS TNI pada Torabika Soccer Championship 2016 yang berlangsung di SUGBK pada Jumat (10/6/2016), terasa spesial bagi Bambang Pamungkas karena bertepatan dengan hari jadinya yang ke-36 tahun. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Usianya baru menyentuh angka 20 tahun, namun ketika itu Bambang Pamungkas berhasil membuktikan diri sebagai salah satu pemain tajam di Liga Indonesia.

Pemain yang akrab disapa Bepe itu sukses menyabet sepatu emas Liga Indonesia 1999-2000 setelah mencetak 24 gol dalam semusim.

Tak hanya dikancah lokal, Bepe juga pernah meraih sepatu emas di Piala AFF 2002 dengan raihan delapan gol bersama Timnas Indonesia. Ketika berkarier di Malaysia bersama Selangor FA, Bepe juga pernah menjadi pemain tersubur pada musim 2005 dengan raihan 23 gol.

3 dari 6 halaman

4. Ilham Jaya Kesuma (26 gol pada Liga Indonesia 2002)

Striker legendaris Timnas Indonesia, Ilham Jaya Kesuma. (Bola.com/Benediktus Gerendo Pradigdo)

Ilham Jaya Kesuma pernah meraih masa-masa kejayaan sebagai penyerang tersubur di Liga Indonesia. Prestasi tersebut diraihnya bersama Persita Tangerang pada 2002 dan 2004.

Salah satu yang berkesan adalah pada edisi Liga Indonesia 2002 ketika Ilham Jaya Kesuma mencetak 26 gol dalam semusim. Pencapaian itu membuat dirinya menjadi salah satu andalan di lini depan Timnas Indonesia.

4 dari 6 halaman

3. Boaz Solossa (28 gol pada Liga Super Indonesia 2008-2009)

Pemain Persipura Jayapura, Boaz Solossa saat melawan Persija Jakarta pada lanjutan Liga 1 Gojek bersama Bukalapak di Stadion Pakansari, Bogor, (25/5/2018). (Bola.com/Nick Hanoatubun)

Boaz Solossa menjadi salah satu penyerang tersubur yang pernah bermain di Liga Indonesia. Putra asli Papua itu pernah mencatatkan tiga trofi sepatu emas yakni pada 2008-2009, 2010-2011, dan 2013.

Ketiga pencapaian itu diraih Boaz bersama Persipura Jayapura. Namun, yang paling berkesan adalah pada musim 2008-2009 ketika mencetak 28 gol dalam semusim. Boaz kini masih aktif bermain untuk Persipura.

 

5 dari 6 halaman

2. Cristian Gonzales (32 gol pada Liga Indonesia 2007)

Striker PSS Sleman, Cristian Gonzales, saat melawan Persita Tangerang pada laga Liga 2 di Stadion Benteng Taruna, Tangerang, Jumat (26/10/2018). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Cristian Gonzales berhasil meraih sepatu emas di Liga Indonesia pada 2005. Ketika itu, Gonzales yang berseragam Persik Kediri menyarangkan 32 gol dalam semusim.

Lima tahun berselang, Gonzales akhirnya mengucap sumpah untuk menjadi Warga Negara Indonesia. Pada usianya yang sudah menginjak 42 tahun, Gonzales masih aktif bermain bahkan berhasil mencetak 15 gol bersama PSS Sleman di Liga 2 2018.

6 dari 6 halaman

1. Peri Sandria (34 gol pada Liga Indonesia 1994-1995)

Legenda Sepakbola Indonesia yang juga merupakan Top Skor Liga Dunhill 1994/1995, Peri Sandria saat diwawancara Bola.com yang berlangsung Selasa (01/07/2017), bertempat di kediamannya daerah Kebagusan, Jakarta, (Bola.com/Reza Bachtiar)

Predikat pemain lokal paling ganas di Liga Indonesia sampai saat ini masih dipegang Peri Sandria. Ketika itu, Peri sukses mencetak 34 gol bersama Pelita Bandung Raya pada Liga Indonesia 1994-1995.

Belum ada pemain lokal yang mampu menyaingi catatan jumlah gol Peri dalam semusim di Liga Indonesia itu. Hanya saja, catatan tersebut berhasil dipatahkan pemain asing yang membela Bali United, Sylvano Comvalius, dengan raihan 37 gol pada Liga 1 2017.

Berita Terkait