Mengenal Kaya-Iloilo, Juara Piala Filipina yang Menjadi Lawan PSM di Piala AFC 2019

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 02 Apr 2019, 08:00 WIB
Konferensi Pers PSM Vs Kaya-Iloilo pada Grup H Piala AFC 2019. (Bola.com/Muhammad Adiyaksa).

Bola.com, Bogor - Kaya-Iloilo menjadi lawan yang harus dihadapi PSM Makassar dalam pertandingan ketiga Grup H Piala AFC 2019 di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (2/4/2019). Klub asal Filipina itu bukan lawan yang bisa diremehkan mengingat prestasi yang mereka raih pada tahun lalu.

Kaya-Iloilo terbentuk pada 1996 dengan nama Una Kaya Futbol Club sebagai identitas asli. Sempat berkompetisi di Philippines Premier League dan United Football League, tim berjulukan The Lions itu kini berkiprah di Philippines Football League, kompetisi kasta tertinggi sepak bola di Filipina saat ini.

Advertisement

Klub ini milik Santiago Araneta, seorang CEO perusahaan jasa pengiriman populer di Filipina. The Lions pernah bermarkas di Kota Makati pada 2017. Hanya satu tahun di Kota Makati, Kaya-Iloilo hijrah ke Provinsi Iloilo sampai dengan saat ini.

Piala AFC 2019 menjadi keikutsertaan kedua kalinya bagi Kaya-Iloilo pada kompetisi kasta kedua antar-negara Asia ini, di mana kiprah pertama Kaya-Iloilo di Piala AFC terjadi pada 2016 lalu. The Lions datang ke Piala AFC kali ini dengan predikat sebagai kampiun Copa Paulino Alcantara atau Piala Filipina pada musim lalu.

Status juara membawa Kaya-Iloilo lolos otomatis ke babak penyisihan Piala AFC. The Lions menempati Grup H bersama PSM Makassar yang merupakan runner-up Liga 1 Indonesia, Lao Toyota FC yang merupakan juara Lao Premier League Laos, dan Home United yang merupakan runner-up Singapore Premier League.

2 dari 2 halaman

Performa Stabil di Kompetisi Filipina Musim Lalu

Penampilan Kaya-Iloilo terbilang sangat stabil pada musim lalu. Tak hanya meraih gelar juara Copa Paulino Alcantara, The Lions juga mengakhiri Philippines Football League di peringkat kedua, 11 poin di bawah Ceres-Negros yang menjadi juara.

Kaya-Iloilo memang tak bisa dikatakan sebagai klub yang memiliki tradisi juara. Namun, The Lions juga bukan tim semenjana karena pernah merebut gelar juara United Football League Cup pada 2016.

Menyambut musim 2019, Kaya-Iloilo ditinggalkan peraih sepatu emas Phillipines Football League 2018, Robert Lopes Mendy. Bomber Senegal yang membukukan 18 gol pada tahun lalu itu hengkang ke klub Liga Premier Malaysia, UiTM FC.

Skuat Kaya-Iloilo musim ini pun terhitung sederhana. The Lions hanya punya satu pemain berstatus personel Timnas Filipina, yaitu penyerang Jovin Bedic. Selain itu, Kaya-Iloilo turut menyertakan empat legiun impor, yaitu Masanari Omura dari Jepang, Alfred Osei dan Jordan Mintah dari Ghana, serta Darryl Roberts dari Trinidad & Tobago.

Setelah ditinggalkan sang top scorer, Kaya-Ilolo langsung mengikat Darryl Roberts yang pernah memperkuat Timnas Trinidad dan Tobago. Penyerang berusia 36 tahun itu menyumbangkan dua dari lima gol kemenangan The Lions atas Home United pada laga kedua Grup H Piala AFC 2019.

Menorehkan satu kemenangan dan satu hasil imbang dalam dua laga pertama di Piala AFC 2019, Kaya-Iloilo memuncaki klasemen sementara Grup H Piala AFC 2019 dengan empat poin, jumlah yang sama seperti PSM Makassar yang menempel ketat di peringkat kedua.

Hal tersebut yang membuat pertemuan kedua tim di Stadion Pakansari, Cibinong, Selasa (2/4/2019), akan menjadi penentu siapa yang layak untuk kukuh di puncak klasemen sementara Grup H Piala AFC 2019.

Berita Terkait