Piala Indonesia: Kelelahan, Madura United Rotasi Pemain Saat Jamu PSM

oleh Aditya Wany diperbarui 01 Jul 2019, 14:45 WIB
Perebutan bola antara pemain PSM Makassar dan Madura United dalam leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta Mattoangin, Makassar, Minggu (30/6/2019). PSM menang tipis 1-0 dalam pertandingan ini. (Bola.com/Abdi Satria)

Bola.com, Bangkalan - Pemain Madura United kelelahan setelah menjalani empat pertandingan hanya dalam 12 hari. Terbaru, mereka takluk 0-1 dari PSM Makassar dalam leg pertama semifinal Piala Indonesia 2018 di Stadion Andi Mattalatta, Makassar, Minggu (30/6/2019).

Pelatih Madura United, Dejan Antonic, bakal melakukan rotasi agar pemainnya dalam kondisi bugar. Mereka bakal menghadapi PSM dalam dua laga berikutnya secara beruntun pada 4 dan 7 Juli di Stadion Gelora Madura, Pamekasan.

Advertisement

Dua laga melawan PSM itu bakal tersaji pada ajang berbeda, meski di stadion yang sama. Pertandingan pada 4 Juli adalah pekan keenam Shopee Liga 1 2019. Lalu, kedua tim juga beradu dalam leg kedua semifinal Piala Indonesia 2018.

“Ini harus banyak rotasi supaya sedikit menutupi taktik kami. Supaya mereka (PSM) juga tidak bisa dengan mudah membunuh kami. Dengan jadwal macam ini, kami juga harus melakukan rotasi-rotasi. Ini penting untuk mereka istirahat dan nanti bugar lagi di pertandingan selanjutnya,” kata Dejan.

Kekalahan dari PSM menghentikan rekor tak pernah kalah Madura United dalam enam laga sebelumnya. Kondisi kelelahan juga dirasakan mengingat Laskar Sape Kerap hanya mengandalkan nama-nama yang sama dalam jumlah laga itu.

Sejumlah nama macam Beto Goncalves, Greg Nwokolo, dan Aleksandar Rakic masih diandalkan di lini depan. Demikian hanya dengan Jaimerson Xavier yang terus mendapat kesempatan tampil penuh di Madura United dalam beberapa laga terakhir.

 

 

2 dari 2 halaman

PSM Juga Alami Masalah yang Sama

Situasi yang sama, lanjut Dejan, sebenarnya juga akan dialami PSM yang sebelumnya disibukkan dengan agenda Piala AFC 2019. Adu kecerdikan kedua pelatih dalam merotasi pemainnya bakal menentukan performa masing-masing tim.

“Bisa dilhat pada 30 Juni, 4 Juli, dan 7 Juli kami harus menghadapi PSM. Delapan hari tiga pertandingan. Mau tidak mau kami pasti rotasi. PSM pasti sama. Kesempatan untuk semua pemain ada,” ucap Dejan.

“Materi pemain kami ada, semuanya mau bekerja keras. Jalan kami masih panjang dan perlu fokus ke Piala Indonesia. tentu kami harus kasih maksimal. Kalau ada kesempatan harus kerja untuk meraih trofi,” imbuh pelatih asal Serbia itu.