Tersingkir dari Indonesia Open 2019, Praveen / Melati Akui Grogi dan Terlalu Berhati-hati

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 16 Jul 2019, 17:20 WIB
Pasangan ganda campuran Praveen Jordan / Melatih Daeva Oktavianti menjadi penentu kemenangan Indonesia atas Chinese Taipei pada semifinal Piala Sudirman 2019 di Nanning, Tiongkok, Jumat (24/5/2019). (https://twitter.com/INABadminton)

Bola.com, Jakarta - Kekalahan tak terduga dialami ganda campuran Indonesia, Praveen Jordan/Melati Dave Oktavianti pada babak pertama Indonesia Open 2019. Menghadapi pasangan nonunggulan dari Jerman, Mark Lamsfuss/Isabel Herttrich di Istora Gelora Bung Karno (GBK), Senayan, Jakarta Pusat, Selasa (16/7/2019), unggulan ketujuh tersebut takluk 20-22 dan 14-21.

Lamsfuss/Herttrich sempat unggul 20-18 pada gim pertama. Tinggal membutuhkan satu poin lagi, keduanya lengah. Lamsfuss/Herttrich mampu mengembalikkan keadaan menjadi 20-22.

Advertisement

"Kami sudah bermain menyerang dan sempat unggul 20-18. Namun, mereka mengembalikkan skor dan pada set kedua, kami tak bisa keluar dari tekanan," ujar Praveen setelah bertanding.

Meski secara peringkat lebih unggul dibanding Lamsfuss/Herttrich, Praveen mengatakan lawannya itu lebih tangguh. Saat ini, Lamsfuss/Herttrich menduduki peringkat ke-20 dunia.

"Lawan kami lebih berat. Kami terlalu hati-hati. Mereka tampil lepas. Itu yang kita rasakan selama bertanding," imbuh Praveen, tentang penampilannya pada babak pertama Indonesia Open 2019

 

2 dari 2 halaman

Gagal Penuhi Target

Praveen / Melati gagal memenuhi target di Indonesia Open 2019. Sebelum turnamen, keduanya kompak ingin meraih gelar juara.

"Soal target tak tercapai, kami harus banyak evaluasi. Bermain di Indonesia juga pasti ada rasa ingin membuktikan, tapi ada grogi sedikit," ujar Praveen. 

"Penonton tidak mengganggu. Justru bikin semangat. Kami grogi karena mau membuktikan di hadapan penonton. Tapi, malah berlebihan. Itu yang perlu dievaluasi," tutur Praveen.

Berita Terkait