Gawang Arema Rawan Kebobolan, Arthur Cunha Ungkap Pembelaan

oleh Iwan Setiawan diperbarui 25 Jul 2019, 22:45 WIB
Bek Arema FC, Arthur Cunha. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Arema terbilang cukup banyak kebobolan di awal Liga 1 2019. Sejauh ini, Arema sudah bermain dalam delapan laga dan kebobolan 12 gol. Bek Arema asal Brasil, Arthur Cunha, mengungkapkan pembelaan terhadap masalah di lini belakang Singo Edan itu.

Jumlah kebobolan yang dialami Arema dalam delapan laga pertama mereka jelas memperlihatkan sistem pertahanan tim pada musim ini masih belum sempurna. Arema justru baru mencatatkan satu kali cleansheet ketika mengahadapi tim juru kunci Semen Padang.

Advertisement

Selain itu, tujuh tim lain yang dihadapi berhasil melubangi gawang Singo Edan. Namun, bek Arema asal Brasil, Arthur Cunha da Rocha punya pandangan lain tentang banyaknya jumlah kebobolan tersebut.

Arthur Cunha menyebut ada dua faktor yang memengaruhi kondisi tersebut. Pertama, konsentrasi pemain menurun, di mana sejak menjadi juara Piala Presiden 2019, Arema seperti kehabisan bensin di Liga 1. Mereka seperti harus memulai persiapan tim dari awal dan tertatih di awal musim. Menurunnya konsentrasi ini salah satu penyebabnya adalah stamina yang menurun.

“Musim ini banyak gol yang lahir ke gawang kami karena hilang konsentrasi,” kata pemain 29 tahun tersebut.

Namun, menurut Arthur masih ada penyebab lainnya, yaitu para penyerang Liga 1 yang punya kualitas lebih bagus musim ini sehingga para pemain belakang mulai kewalahan menghadapinya. Kehadiran para penyerang asing baru dan sederet pemain muda juga mulai meningkat pesat.

“Semua orang harus tahu. Sekarang penyerang di Liga 1 bagus. Mereka punya kualitas. Jadi solusinya, kami kerja ekstra di lapangan,” jelas bek Arema itu.

 

2 dari 2 halaman

Legiun Asing Baru di Liga 1 2019 Punya Kualitas Luar Biasa

Apa yang disampaikan Arthur cukup beralasan. Jika melihat dari daftar pencetak gol, tiga pemain teratas adalah pemain asing baru, yaitu Alex dos Santos Goncalves  dari Persela Lamongan, Ciro Ferreira yang bergabung bersama Tira Persikabo dan Rafael Silva yang menjadi milik Barito Putera.

Kehadiran para pemain asing baru yang mampu menjadi mesin gol timnya masing-masing itu membuat para pemain bertahan yang sudah bertahun-tahun bermain di Indonesia harus cepat mengenal karakter penyerang lawan.

“Coach Milo juga sudah memperbaiki secara teknis pertahanan. Bagaimana kami harus selalu dekat dengan penyerang lawan. Dalam laga menghadapi Bhayangkara FC dan selanjutnya, kami coba agar tidak kebobolan lagi,” jelas bek asal Brasil itu.

Arema akan menjamu Bhayangkara di Stadion Kanjuruhan, Kabupaten Malang, Jumat (26/7/2019). Tim tamu pun memiliki striker anyar bernama Ramiro Fergonzi yang sudah mengoleksi 4 gol di Liga 1 2019. Untungnya pemain asal Argentina itu absen karena akumulasi kartu. Namun, keberadaan striker gaek, Herman Dzumafo, di Bhayangkara FC yang juga bisa jadi ancaman gawang Arema.

Berita Terkait