Duel Antarlini Kalteng Putra Vs Arema: Adu Tajam Striker Beda Generasi

oleh Iwan Setiawan diperbarui 07 Agu 2019, 08:15 WIB
Liga 1 2019: Kalteng Putra vs Arema FC. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Palangka Raya - Kalteng Putra menjamu Arema FC dalam laga pekan ke-13 Shopee Liga 1 2019 di Stadion Tuah Pahoe, Palangka Raya, Rabu (7/8/2019).

Pertandingan ini akan menjadi duel yang mempertemukan dua tim dengan karakter menyerang dan pertahanan yang kuat. Namun, yang paling menarik untuk disaksikan adalah duel lini depan beda generasi yang akan berusaha membawa timnya masing-masing untuk memenangi laga.

Advertisement

Laga antara Kalteng Putra dan Arema FC seakan menjadi duel antara tim yang memiliki senjata lengkap menghadapi tim yang tengah pincang. Kalteng Putra bisa menurunkan tim terbaik, sementara Arema datang dengan sejumlah pemain utama yang harus absen.

Namun, bukan berarti Arema datang dengan pasrah. Justru Singo Edan akan mencoba memaksimalkan pemain lain yang bersemangat untuk bisa membawa pulang poin dari Palangka Raya.

Bermodalkan catatan pertemuan yang positif di semifinal Piala Presiden 2019, Arema punya motivasi untuk melanjutkan tren tersebut. Namun, tim tuan rumah pun sudah siap untuk memberikan kejutan, terutama karena dalam dua pertemuan sebelumnya tak digelar di Stadion Tuah Pahoe, kandang sebenarnya dari Kalteng Putra yang kali ini sudah bisa digunakan.

Masing-masing lini Kalteng Putra dan Arema akan memperlihatkan semangat maksimal untuk bisa mengakhiri pertandingan dengan positif. Duel yang tersaji antarlini akan sangat menarik, terutama di lini depan, di mana kedua tim akan mengandalkan striker dengan generasi berbeda.

2 dari 4 halaman

Lini Pertahanan

Pemain Arema FC, Arthur Cunha, mengontrol bola saat latihan di Stadion Patriot, Bekasi, Jumat (29/3). Latihan ini persiapan jelang perempat final Piala Presiden 2019 melawan Bhayangkara FC. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Dalam duel kali ini, Kalteng Putra bisa menurunkan kuartet OK John, Rafael Bonfim, Fajar Handika dan Kevin Gomes di lini belakang. Kuartet ini yang diturunkan dalam starting eleven ketika mereka menang 2-0 atas juru kunci, Seman Padang.

Pelatih Kalteng Putra, Gomes de Oliviera, mengakui sudah memperbaiki kinerja lini belakangnya. Itulah kunci mereka tidak kebobolan ketika melawan Semen Padang.

Hal tersebut yang ingin dilanjutkan saat berjumpa dengan Arema. Kebetulan tim tamu tidak bisa menurunkan komposisi terbaik di lini depan. Targetman Sylvano Comvalius absen lantaran hamstring. Begitu juga dengan Dedik Setiawan yang cedera lutut.

Sementara lini belakang Arema pincang. Milomir Seslija tidak bisa menurunkan kapten tim Hamka Hamzah dan bek kiri Ahmad Alfarizi. Keduanya absen akibat cedera sehingga Arthur Cunha dipastikan dapat tandem baru sebagai palang pintu.

Kemungkinan besar opsinya jatuh kepada Ikhfanul Alam. Meskipun masih ada dua pemain lain yang bisa menempati posisi tersebut, yaitu Rachmat Latief dan Pavel Smoyachenko. Sementara dua bek sayap bakal tetap jadi milik Alfin Tuasalamony dan Agil Munawar.

 

3 dari 4 halaman

Lini Tengah

Kapten Kalteng Putra, Gede Sukadana, ketika menghadapi Arema FC di leg pertama semifinal Piala Presiden 2019 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Selasa (2/4/2019). Kalteng Putra kalah telak 0-3 dalam laga tersebut. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Kalteng Putra punya lebih banyak opsi di lini tengah, yakni Rizky Dwi, I Gede Sukadana, Yu Hyun Ko, Hedipo Gustavo, dan beberapa pemain lain. Selain itu masih ada sejumlah nama lainnya. Hanya saja dari segi kualitas, tentu Arema lebih unggul. Meski tidak bisa menurunkan Jayus Hariono, mereka masih punya Hanif Sjahbandi, Hendro Siswanto dan tentunya gelandang serang Makan Konate.

Khusus nama terakhir bisa jadi ancaman serius. Makan Konate merupakan gelandang paling produktif di Arema dan Liga 1. Buktinya, sudah 7 gol yang dicetaknya. Dia juga selalu jadi pilihan utama dan tidak pernah ditarik keluar. Pekerjaan berat pastinya bagi gelandang Kalteng Putra untuk menghentikan pergerakan Konate.

 

4 dari 4 halaman

Lini Depan

Striker Arema FC, Nur Hardianto, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Persija Jakarta pada laga Shopee Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Sabtu (3/8). Persija bermain imbang 2-2 atas Arema. (Bola.com/Yoppy Renato)

Kalteng Putra lagi-lagi punya lebih banyak pilihan di sektor ini. Ada duo Papua, Patrich Wanggai dan Ferry Pahabol yang bisa diandalkan. Ditambah lagi pemain asing Diogo Campos. Selain itu masih ada Antoni Putro yang punya kecepatan sekaligus mantan pemain Arema. Jika dia diturunkan, pasti ada semangat lebih yang ingin diperlihatkannya.

Di kubu Arema, mereka hanya menyisakan Ahmad Nur Hardianto yang jadi satu-satunya targetman. Tidak ada pemain asing yang dimiliki setelah Sylvano Comvalius mengalami cedera hamstring. Begitu juga dengan Dedik Setiawan yang jadi pemain tersubur kedua Arema juga sudah absen sejak pekan lalu.

Tapi, Arema sering mengejutkan dengan pemain pelapisnya. Rifaldi Bawuoh yang jarang bermain tiba-tiba mencetak dua gol ketika melawan Persib Bandung. Selain itu ada Ricky Kayame yang juga masih dalam proses menemukan permainan terbaiknya. Karena di Piala Presiden lalu, Kayame jadi salah satu pemain yang menjebol gawang Kalteng Putra.

Satu hal yang menarik, siapa yang akan lebih tajam antara Patrich Wanggai dan Ahmad Nur Hardianto dalam pertemuan kali ini? Nur Hardianto baru saja membuktikan kelasnya dengan mencetak gol penyelamat Arema saat bertandang ke markas Persija dalam laga terakhir, sementara Patrich Wanggai tetap merupakan andalan yang tajam di lini serang Kalteng Putra.

Berita Terkait