Berdampak Positif, Akademi PSS Masih Berlanjut Musim Depan

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 20 Nov 2019, 13:45 WIB
Akademi PSS masih akan dipertahankan pada musim depan. (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Sleman - PSS Sleman meningkatkan konsentrasi pada program pembinaan usia muda. Akademi yang dimiliki PSS tetap berlanjut musim depan, meski kompetisi profesional Shopee Liga 1 2019 segera berakhir.

Kompetisi kelompok usia seperti Elite Pro Academy (EPA) 2019 yang diikuti PSS Sleman, cukup berdampak positif sebagai wadah potensi pemain masa depan. Seperti, tim PSS yang tampil di EPA U-20, berhasil melaju ke babak 8 besar.

Advertisement

Satu d antara pemain, yakni Saddam Emiruddin, contoh hasil keberhasilan produk akademi tim Elang Jawa.

Manajemen PSS sepakat, pembinaan usia muda dapat memenuhi kebutuhan pemain, sehingga akan tetap dipertahankan.

Saddam Emiruddin pernah memperkuat Timnas Indonesia U-19 dan diturunkan dalam pertandingan Grup A Piala AFF U-19, Agustus lalu. Dia juga turun memperkuat Timnas Indonesia U-19 menghadapi China pada laga uji coba.

"Saat ini 40 pemain dari kelompok usia 16, 18 dan 20 tahun terus kami gembleng. Mereka merupakan embrio akademi ke depannya, dan secara perlahan akan bertambah dengan adanya seleksi nantinya," jelas Guntur Cahyo Utomo, Direktur Akademi PSS Sleman, kepada Bola.com, Rabu (20/11/2019).

"Sangat bermanfaat untuk tim yang level senior, karena saya percaya Indonesia tidak akan kekurangan bakat pemain muda yang penuh talenta. Bisa jadi mereka nanti naik level menembus tim senior dan tampil di Liga 1," ujarnya.

2 dari 2 halaman

Pelatih Meningkatkan Kemampuan

PSS Sleman (Bola.com/Samsul Hadi)

Selain bersiap menyongsong kompetisi EPA musim depan, Akademi PSS Sleman juga sedang memasuki fase penyelesaian dan perbaikan kurikulum sesuai standarisasi EPA. Selain itu, para pelatih terus meningkatkan kemampuannya, sehingga pada musim mendatang minimal sudah mengantongi Lisensi B AFC.

"Kami memiliki target jangka panjang, yakni mempersiapkan pemain-pemain muda ini untuk masuk tim senior. Dua atau tiga tahun lagi, empat atau lima pemain bisa mengisi tim senior dengan syarat apabila akademi ini dikelola dengan baik," jelas Guntur.