Hattrick di SEA Games 2019, Osvaldo Haay Dapat Pesan dari Penemu Bakatnya

oleh Iwan Setiawan diperbarui 04 Des 2019, 10:45 WIB
Striker Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Timnas Singapura U-22 dalam pertandingan Grup B SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Kamis (28/11/2019). Indonesia menang dengan skor 2-0 atas Singapura. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Malang - Osvaldo Haay menggila saat Timnas Indonesia U-22 menang telak 8-0 dari Brunei Darussalam di laga keempat Grup B SEA Games 2019, Selasa malam (3/12/2019). Pemain asal Papua itu mencetak hattrick di laga itu.

Sebenarnya Osvaldo bisa saja mencetak gol lebih banyak lagi dalam laga yang dimainkan di Binan Football Stadium, Binan, itu namun dia jarang mendapat suplai bola saat posisinya sudah tak terkawal.

Advertisement

Kini pemain Persebaya Surabaya itu jadi satu dari dua top scorer sementara SEA Games 2019 dengan lima gol. Satu pemain lainnya adalah Ha Duc Chinh (Vietnam).

Osvaldo pun banjir pujian. Bukan hanya dari warga Indonesia, tetapi juga penemu bakatnya yang tak lain adalah pelatih asal Brasil, Claudio de Jesus. Seperti diketahui, Osvaldo ditemukan Claudio dalam ajang sepak bola tarkam di Papua.

Waktu itu Claudio yang membawanya ke tim Persipura Jayapura, musim 2016. Kebetulan waktu itu Claudio jadi asisten pelatih di tim Mutiara Hitam. Saat ini Osvaldo Haay sudah menjelma jadi pemain penting di Timnas Indonesia U-22.

"Tapi, saya pesan kepada dia agar tidak cepat puas. Dia anak baik dan tidak pernah lupa dengan saya. Namun, harus berproses untuk jadi pemain besar," jelas Claudio yang musim ini jadi pelatih kiper di klub Liga 2, Babel United.

2 dari 2 halaman

Pesan agar Tak Emosional

Gelandang Timnas Indonesia U-22, Osvaldo Haay, merayakan gol yang dicetaknya ke gawang Thailand pada laga SEA Games 2019 di Stadion Rizal Memorial, Manila, Selasa (26/11). Indonesia menang 2-0 atas Thailand. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Melihat Osvaldo makin tajam saat jadi striker di Timnas Indonesia U-22, Claudio tak kaget. Saat masih bermain di turnamen antarkampung di Papua, posisi asli Osvaldo memang seorang striker.

"Waktu main di kampung dia memang penyerang. Tapi, di tim persipura sedang butuh bek kiri karena waktu itu hanya ada Ruben Sanadi. Osvaldo kebetulan mengandalkan kaki kiri. Kalau sekarang jadi striker dan tajam, itu memang posisi aslinya," lanjutnya.

Claudio ikut senang karena mantan anak buahnya itu mulai menggapai mimpinya bersama Timnas Indonesia. Dia berharap Tim Garuda bisa meraih medali emas.

"Beberapa waktu lalu saya berpesan kepadanya agar tidak emosi di lapangan karena dia juga harus mencari nama baik. Saya lihat sekarang dia main tidak emosi," ujarnya.

Sebenarnya Osvaldo bukan pilihan utama di posisi striker. Pelatih Timnas Indonesia U-22, Indra Sjafri, memilih M. Rafli dalam dua pertandingan awal melawan Thailand dan Singapura.

Namun, di dua laga itu M. Rafli mengalami cedera. Osvaldo berhasil dapat momentum dan mencetak lima gol dalam empat pertandingan.