Persik Rombak Manajemen, Posisi CEO Diisi Anggota DPR RI yang Gila Bola

oleh Gatot Susetyo diperbarui 16 Nov 2020, 11:40 WIB
Formasi manajemen baru Persik di Liga 1 2020: Beny Kurniawan (Manajer Tim), CEO Abdul Hakim Bafagih, Arif Priyono (Sekretaris Tim). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Bola.com, Kediri - Pergantian tahun 2019 ke 2020 diwarnai pergantian pula di jajaran manajemen Persik. Pada Liga 1 2020 nanti, posisi CEO akan diisi Abdul Hakim Bafagih.

Sementara Sekretaris Tim yang sebelumnya ditempati Saad digantikan Arif Priyono. Manajer tim Persik tetap dipegang Beny Kurniawan.

Advertisement

Abdul Hakim Bafagih yang selama ini lebih sering berada di balik layar akan terjun langsung. Meskipun dia sibuk sebagai anggota Komisi X DPR RI. Sejatinya, legislator dari PAN ini sosok yang gila bola.

“Hakim Bafagih ini sejak SD suporter berat Persik Kediri. Dulu tiap usai pertandingan sering nyelonong ke lapangan untuk minta tanda tangan pemain,“ kata Media Officer Persik, Canda Adi Surya (CAS).

“Selama ini dia dan keluarga yang membiayai Persik Kediri. Mulai membayar tunggakan hutang manajemen kepada pemain hingga mendanai perjalanan Persik sejak degradasi di Liga 3 2018 sampai naik ke kasta Liga 2 2019 promosi ke Liga 1 2020,” ungkap Canda Adi Surya.

Soal posisi Beny Kurniawan karena telah berjasa menangani Persik Kediri. Dalam mengurusi kebutuhan Persik, ia akan dibantu oleh Hendra Setyawan.

“Beny Kurniawan memahami kebutuhan klub dan selama ini bisa berkomunikasi dengan suporter. Jadi keberadaannya sangat dibutuhkan di Persik. Ia akan dibantu Hendra Setyawan sebagai Asisten Manager sekaligus Kepala Rumah Tangga Persik,“ katanya.

2 dari 2 halaman

CEO Persik di Liga 2 2019 Beralih Fungsi

Persik Kediri menjuarai Liga 2 2019 setelah mengalahkan Persita Tangerang 3-2 di Stadion I Wayan Dipta, Gianyar, Senin (25/11/2019). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Sementara itu, CEO Persik era Liga 2 2019 Subiyantoro berpindah posisi sebagai Chief Youth Development Officer dan menjadi Kepala Sekolah SSB Persik.

“Subiyantoro membawa prestasi Persik Kediri begitu luar biasa, terbukti dengan naiknya Macan Putih ke Liga 1 dengan rataan usia pemain paling muda 26 tahun. Ia memang meminta posisi itu, karena telah menjadi keinginannya membina pemain muda,” jelas CAS.

Berita Terkait