Seto Nurdiyantoro Blak-blakan Alasan Memilih Kembali ke PSIM

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 30 Jan 2020, 14:45 WIB
Seto Nurdiyantoro resmi kembali melatih PSIM Yogyakarta. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Bola.com, Yogyakarta - Seto Nurdiyantoro memutuskan kembali membesut PSIM Yogyakarta, setelah tak diperpanjang kontraknya oleh PSS Sleman. Ia resmi diperkenalkan sebagai pelatih anyar PSIM di Wisma Soeratin, Yogyakarta, Rabu (29/1/2020).

PSIM tidak asing bagi Seto. Ia pernah menjadi bagian dari Laskar Mataram. Seto menjadi pemain PSIM pada tahun 2007 hingga 2009. Kemudian, ia juga pernah menjadi pelatih PSIM pada musim 2014.

Advertisement

"Ditanya apa pertimbangan saya memilih PSIM? Karena tim ini punya nilai historis bagi saya pribadi. Saya pernah main dan melatih di sini. Artinya juga banyak belajar di PSIM. Saya bukan Sleman, bukan Kota Yogyakarta, bukan Bantul, tapi saya DIY," ungkap Seto kepada Bola.com, Kamis (30/1/2020). 

Seto mendapat sejumlah tawaran, termasuk dari klub Liga 1, meski bukan berposisi sebagai pelatih kepala. Namun, ia menolak tawaran itu dan memilih membesut klub Liga 2. Ia pun tak merasa mengalami penurunan prestasi dari melatih klub Liga 1 kemudian bergabung dengan tim Liga 2.

"Seperti yang saya katakan bahwa saya harus terus belajar. Setelah sempat nyaris menjadi asisten pelatih di Timnas, ya mungkin ini sudah jalannya Tuhan bahwa saya kembali ke PSIM Yogyakarta," tuturnya.

Video

2 dari 2 halaman

Segera Menyiapkan Tim

PSIM Yogyakarta resmi merekrut Seto Nurdiyantoro sebagai pelatih kepala di Liga 2 2020. (Bola.com/Vincentius Atmaja)

Seto punya waktu sekitar enam pekan untuk menyiapkan PSIM Yogyakarta sebelum kick-off Liga 2 2020. Dengan masa persiapan yang mepet, ia segera menentukan jadwal latihan.

Ia terus berkoordinasi dengan manajemen PSIM untuk menyusun skuat. Sebagian pemain musim lalu dipertahankan. Selebihnya, Seto mendapat kewenangan untuk mendatangkan pemain baru.

Seto memastikan timnya akan memulai berlatih Senin (3/2/2020). Manajemen juga telah memiliki daftar pemain lama yang dipanggil kembali. Kemudian sejumlah pemain baru, termasuk yang pernah memperkuat PSIM saat mendapat pengurangan sembilan poin di musim 2018.

"Waktu persiapan kurang ideal sebenarnya, tapi kami mencoba memaksimalkan pemain yang ada. Saya mau mencari pemain yang bukan karena nama besarnya tapi mau bekerja untuk PSIM," tegas Seto.

Berita Terkait