Mario Gomez Tak Mau Arema Jadi Raja Turnamen

oleh Iwan Setiawan diperbarui 11 Feb 2020, 17:00 WIB
Pelatih Arema FC, Mario Gomez. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Bola.com, Malang - Pelatih Arema FC, Mario Gomez, tak mau timnya dicap sebagai langganan juara turnamen.

Seperti diketahui, Arema merupakan langgaran juara pramusim sejak 2015. Arema meraih berbagai trofi, mulai Inter Island Cup, Bali Island Cup, Piala Bhayangkara, dan musim lalu jadi Piala Presiden.

Advertisement

Pelatih asal Argentina itu menekankan, Arema punya target di Liga 1, turnamen hanya sebagai ajang pramusim untuk mencapai target di kompetisi resmi.

“Musim lalu Arema boleh juara di Piala Presiden. Tapi saya tanya, di posisi berapa finis di klasemen Liga 1?,” tanya Gomez.

Tim Singo Edan pada musim 2019 finis di urutan ke-9 klasemen akhir. Selain gagal bersaing di papan atas, Arema juga jadi tim kedua yang paling banyak kemasukan.

Total, ada 62 gol bersarang di gawang Singo Edan dari 34 pertandingan. Ada indikasi pemain Arema kehabisan bensin pada kompetisi lantaran habis-habisan di turnamen pramusim.

“Tapi bukan berarti juara di turnamen itu jelek. Tetap bagus, namun harus bisa menjaga konsistensi di kompetisi. Konsistensi itu yang ingin kami dapatkan,” jelas mantan pelatih Borneo FC ini.

Di Piala Gubernur Jatim, Arema FC jadi satu di antara unggulan karena jadi tuan rumah Grup B. Suporter fanatik mereka, Aremania juga berhasrat Arema tidak sekadar berpartisipasi menyukseskan turnamen ini.

 

Video

2 dari 2 halaman

Tuntutan Suporter

Pelatih Arema FC, Mario Gomez (berambut putih), saat briefing tim jelang latihan. (Bola.com/Iwan Setiawan)

Jawaban Gomez bisa membuka mata suporter dan publik. Dia ingin mematangkan pemain dalam turnamen ini, sehingga ketika kompetisi bergulir, Hendro Siswanto dkk. lebih kompak dan tidak antiklimaks seperti musim lalu.

Musim ini, Arema FC mendapat program latihan super berat pada awal latihan, sehingga fisik pemain masih belum 100 persen. Melihat jadwal Piala Gubernur Jatim yang harus bermain dua hari sekali, tentu rotasi pemain jadi opsi yang wajar.

Tidak ada pemain yang kelelahan atau cedera jelang kompetisi Liga 1 yang diputar 29 Februari nanti. 

Berita Terkait