Pelatih Persija Bertekad Bikin Marko Simic Lebih Tajam

oleh Iwan Setiawan diperbarui 13 Feb 2020, 12:45 WIB
Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai membobol gawang PSIS Semarang pada laga Liga 1 di Stadion Patriot, Bekasi, Minggu (15/9). Persija menang 2-1 atas PSIS. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Malang - Striker Persija Jakarta, Marko Simic, memimpin daftar top skorer Piala Gubernur Jatim 2020. Pada laga pertama melawan Persela Lamongan Selasa (11/2/2020) lalu, Simic berhasil mencetak tiga gol dan membawa Persija menang 4-1.

Namun, pelatih Persija, Sergio Farias, masih belum puas. Pelatih asal Brasil itu mengaku memiliki rencana agar bomber asal Kroasia itu lebih tajam lagi di Liga 1 2020.

Advertisement

“Simic striker yang komplet. Tetapi, dia akan lebih tajam di kompetisi nanti. Karena ada satu slot pemain lagi yang akan didatangkan untuk memberikan banyak umpan matang kepadanya,” kata Farias.

Rencananya, satu slot tersebut akan diisi pemain asing. Namun dengan catatan, proses naturalisasi gelandang Marc Klok rampung sebelum pendaftaran pemain ditutup.

“Kami masih tunggu satu pemain asing lagi yang punya kapasitas mengalirkan bola ke depan. Sehingga Marko Simic bisa lebih tajam di depan gawang,” lanjutnya.

Sebenarnya, Persija Jakarta sudah dihuni sederet pemain dengan naluri menyerang. Beberapa waktu lalu, Tim Macan Kemayoran baru saja meresmikan Osvaldo Haay yang bisa berposisi sebagai striker atau gelandang serang.

 

Video

2 dari 2 halaman

Masih Ingin Tambah Kekuatan

Striker Persija Jakarta, Marko Simic, melakukan selebrasi usai mencetak gol ke gawang Bhayangkara FC pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Patriot Chandrabhaga, Bekasi, Sabtu (10/8). Persija bermain imbang 1-1 atas Bhayangkara. (Bola.com/Yoppy Renato)

Andaikan Klok sudah memiliki paspor Indonesia dan mendapatkan gelandang asing tambahan, Persija bakal semakin garang. Dengan materi pemain yang ada sekarang, Persija Jakarta sudah dianggap sebagai Los Galaticos Indonesia.

Namun Farias masih berambisi menambah kekuatan timnya. Lantaran dia melihat kompetisi Liga 1 sangat padat dan ketat.

“Sewaktu-waktu ada pemain cedera, akumulasi kartu atau ke timnas. Jadi kami siapkan pemain dengan maksimal sebelum kompetisi dimulai,” terangnya.