Rapor 3 Pelatih Klub Promosi Shopee Liga 1, Hendri Susilo Beri Kejutan

oleh Zulfirdaus Harahap diperbarui 20 Mar 2020, 08:15 WIB
Tiga klub promosi Liga 1 2020: Persiraja, Persita, Persik. (Bola.com/Dody Iryawan)

Bola.com, Jakarta - Shopee Liga 1 2020 telah menyelesaikan seluruh pertandingan pada pekan ketiga. Menariknya, ada beberapa kejutan terkait sepak terjang dari klub-klub promosi.

Persik Kediri, Persita Tangerang, dan Persiraja Banda Aceh merupakan klub-klub pendatang baru di Shopee Liga 1 2020. Persiraja menjadi klub yang menyita perhatian karena belum terkalahkan dalam tiga laga awal.

Advertisement

Persiraja saat ini bertengger di peringkat ketujuh dengan raihan lima poin. Pasukan Hendri Susilo meraih dua kali hasil imbang dan sekali menang.

Persiraja juga menjadi satu-satunya klub peserta Shopee Liga 1 2020 yang belum kebobolan. Namun, klub berjulukan Laskar Rencong itu hanya mencetak satu gol.

Persiraja bermain imbang 0-0 melawan Bhayangkara FC (29/2/20) dan Madura United (9/3/2020). Adapun pada laga terakhir, mereka menang tipis 1-0 atas sesama klub promosi, Persik Kediri.

Ada tangan dingin Hendri Susilo di balik penampilan apik Persiraja. Hendri terlihat tak monotan dalam menerapkan skema permainan dengan menyesuaikan karakter lawan.

Pada laga melawan Bhayangkara FC di kandang, Persiraja memainkan skema 4-3-3 dengan trisula Miftahul Hamdi, Zamrony M. Dun, dan Vanderlei Francisco. Skema tersebut sukses membuat repot Bhayangkara FC ketika menyerang dan bertahan.

Aksi pemain Persiraja Banda Aceh, Defri Riski, pada laga kontra Persik Kediri di Stadion Brawijaya, Kediri, Sabtu (14/3/2020). (Bola.com/Gatot Susetyo)

Pada laga melawan Madura United, Hendri Susilo mengubah skema permainan menjadi 3-4-3. Posisi Zamrony digantikan Rezam Baskoro di lini depan, kemudian Samir Ayass dan Defri Rizky dimainkan di lini tengah dan sukses membuat Madura United frustrasi untuk mencetak gol.

Adapun pada laga terakhir melawan Persik Kediri, Persiraja kembali memainkan skema 4-3-3. Namun, permainan Persiraja semakin ofensif dengan kehadiran Samir Ayass di lini depan untuk menemani Miftahul Hamdi dan Vanderlei Francisco. Hasilnya, Persiraja mampu mencetak 1 gol dan menenangi laga.

Kesimpulannya adalah, Hendri Susilo bersikap pragmatis untuk menentukan skema dengan melihat kualitas lawannya. Skema tersebut ternyata berhasil diadaptasi dengan baik oleh pemain Persiraja Banda Aceh untuk tahu kapan harus tampil menyerang dan bertahan dalam laga Shopee Liga 1 2020.

Saksikan Video Pilihan di Bawah Ini

2 dari 2 halaman

Kekalahan Perdana

Pelatih Persita Tangerang, Widodo Cahyono Putro, saat melawan PSM Makassar pada laga Shopee Liga 1 di Stadion Sport Center Tangerang, Jumat, (6/3/2020). Kedua tim bermain imbang 1-1. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Sementara itu, nasib berbeda dialami Persita Tangerang dan Persik Kediri di Shopee Liga 1 2020. Kedua tim yang dalam dua laga awal tak terkalahkan setelah meraih hasil imbang, akhirnya tumbang pada pekan ketiga.

Persita sempat mendapatkan pujian ketika mampu mengimbangi Bali United dengan skor 0-0 dan PSM Makassar dengan skor 1-1. Namun, ketangguhan Pendekar Cisadane akhirnya rontok di markas Persikabo.

Pelatih Widodo Cahyono Putro kerap memainkan skema 4-3-3 dalam tiga laga awal. Skema tersebut terbukti ampuh karena Persita terlihat memiliki lini pertahanan yang kukuh dan tidak kewalahan ketika membangun serangan dari lini belakang.

Namun, skema tersebut gagal ketika diterapkan melawan Persikabo. Persita terlihat terlalu bermain terbuka karena Ricky Kayame dan Samsul Arif terlalu bermain terbuka. Selain itu, Yevhen Budnik di lini depan juga minim suplai bola.

Sementara itu, Joko Susilo terlihat masih meraba skuat Persik. Dalam tiga laga yang dimainkannya, Joko memainkan skema yang berbeda-beda, yakni 4-2-3-1 ketika melawan Persebaya Surabaya, 4-3-3 ketika menghadapi Bhayangkara FC, dan 3-4-3 ketika berjumpa Persiraja.

Dari ketiga skema tersebut, hanya yang terakhir menelan kekalahan. Skema tersebut cukup aneh mengingat seharusnya Persik yang bermain di kandang memainkan sepak bola menyerang, buka bertahan.

Berita Terkait