Liga Serbia Dihentikan Akibat Virus Corona, Witan Sulaeman Pulang Kampung ke Palu

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 26 Mar 2020, 17:15 WIB
Gelandang Timnas Indonesia, Witan Sulaeman, merayakan gelar juara Piala AFF U-22 2019 setelah mengalahkan Thailand pada laga final di Stadion National Olympic, Phnom Penh, Selasa (26/2). Indonesia menang 2-1 atas Thailand. (Bola.com/Zulfirdaus Harahap)

Bola.com, Jakarta - Pandemi virus Corona hampir mematikan seluruh kompetisi di Eropa. Termasuk di Serbia, negara gelandang potensial Indonesia, Witan Sulaeman, berkarier.

Witan Sulaeman terpaksa pulang ke Indonesia lebih cepat. Pasalnya, kompetisi Serbian SuperLiga atau kasta teratas Liga Serbia dihentikan efek meluasnya virus Corona.

Advertisement

Saat ini, Witan memperkuat FK Radnik Surdulica. Pemain berusia 18 tahun itu bergabung pada Februari 2020 dengan kontrak tiga setengah tahun.

Agen Witan, Dusan Bogdanovic mengatakan, kliennya telah berada di kampung halamannya, Palu, Sulawesi Selatan. Di sana, pemain Timnas Indonesia U-19 ini tetap berlatih namun secara mandiri.

"Kompetisi Liga Serbia sedang disetop. Jadi, Witan Sulaeman pulang ke Indonesia. Dia sudah berada di Palu," kata Dusan.

"Selama di Palu, dia juga beraktivitas. Dia berlatih di pantai untuk menjaga kondisi tubuhnya," jelas Dusan.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Belum Dimainkan

Pemain Timnas Indonesia U-19, Witan Sulaeman, saat menggelar sesi latihan di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Senin (13/1/2020). Sebanyak 51 pemain mengikuti seleksi untuk memperkuat skuat utama Timnas Indonesia U-19. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Serbian SuperLeague efektif dihentikan pada 15 Maret 2020 saat kompetisi memasuki pekan ke-26. Penangguhan kejuaraan disebutkan masih belum ditentukan waktunya hingga kapan.

Sejak berkostum Radnik Surdulica, Witan Sulaeman masih nihil bermain. Dia belum dipercayai oleh pelatih Simo Krunic.

Saat ini, Radnik Surdulica menempati posisi ke-10 dengan 29 angka. Tim itu terancam degradasi karena klub berperingkat 9-16 akan bermain di kualifikasi degradasi.