Agar Semua Staf Digaji 100 Persen Selama Virus Corona, Pemain West Ham Rela Bayarannya Dipotong

oleh Luthfie Febrianto diperbarui 11 Apr 2020, 21:00 WIB
Pelatih West Ham United, David Moyes, melakukan selebrasi usai berhasil mengalahkan Chelsea pada laga Premier League di Stadion London, Sabtu (10/12/2017). Chelsea Takluk 0-1 dari West Ham United. (AP/Alastair Grant)

Jakarta - Para pemain West Ham United tidak tinggal diam di tengah pandemi virus corona covid-19. Mereka rela gajinya dipotong 30 persen untuk menjaga kestabilan keuangan klub dan membayar gaji para staf.

"Di West Ham United, kami satu tim dan prioritas kami adalah menjaga para staf di klub mendapat gaji 100 persen di saat kami tidak dapat bermain," ujar kapten West Ham United, Mark Noble seperti dilansir Sportskeeda.

Advertisement

Pandemi virus corona memang belum juga mereda. Menurut situs worldometers, Sabtu (11/4/2020), jumlah pasien positif nyaris menyentuh angka 1.7 juta sedangkan jumlah yang meninggal 102.734 dan yang sembuh 376.330.

Amerika Serikat (AS) menjadi negara dengan jumlah kasus positif virus corona terbanyak yakni 502.876 orang dengan 18.747 meninggal dunia. Spanyol berada di urutan kedua dengan 158.273, disusul Italia, 147.577.

Luasnya pandemi virus corona membuat kompetisi di Eropa berhenti sementara. Akibatnya, klub-klub sepak bola kehilangan pemasukan dan terancam tidak dapat membayar gaji para pegawainya.

Melihat kenyataan itu, Noble mengaku tidak ingin diam. "Kami terus melakukan yang kami mampu baik secara kolektif atau individu di masa sulit ini demi kebutuhan mereka yang berada di sekitar kami yakni fans, rekan sekerja, juga komunitas," ujarnya.

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Bayar Gaji Pegawai

West Ham United (AFP/Paul Ellis)

West Ham sendiri lewat pernyataan resmi klub telah berkomitmen menyalurkan uang dari pemotongan gaji itu demi menjaga kestabilan finansial selama pandemi virus corona. Selain itu, pihak klub juga berusaha tetap komitmen membayar gaji pegawai 100 persen.

"Akan digunakan untuk menunjang infrastruktur klub dan membuat kami dapat mempertahankan sejumlah pekerja dan terus membayar gaji para staf 100 persen," tulis West Ham.

Gerakan memotong gaji di West Ham awalnya dimulai oleh manajer David Moyes. Para petinggi klub pun berterima kasih atas inisiatif tersebut.

"Saya ingin mengucapkan terima kasih banyak kepada David Moyes dan para staf, kapten kami, Mark Noble dan skuat yang fantastis. Mereka berkomitmen dan berkemauan membantu dan menyokong," kata Wakil Direktur West Ham, Karren Brady.

Berita Terkait