Exco PSSI Tak Mudah Mengambil Keputusan perihal Kompetisi di Era New Normal

oleh Vincentius Atmaja diperbarui 09 Jun 2020, 06:45 WIB
Suporter Persija, The Jakmania, menampilkan koreografi pelatih Stefano Teco saat melawan Persela pada laga Liga 1 di SUGBK, Jakarta, Selasa (20/11). Persija menang 3-0 atas Persela. (Bola.com/Vitalis Yogi Trisna)

Bola.com, Semarang - Anggota Exco PSSI, Yoyok Sukawi mengaku pihaknya butuh waktu dan banyak pertimbangan untuk memutuskan kelanjutkan Shopee Liga 1 dan Liga 2 di tengah pandemi virus corona.

Meski Indonesia memasuki fase new normal, PSSI tidak mau gegabah karena ancaman wabah masih tinggi.

Advertisement
"Belum ada keputusan, di Sekjen PSSI dan operator kompetisi masih belum selesai. Mereka masih harus membahas dengan klub maupun APPI, kemudian perlu membahas dengan kepolisian. persiapan perizinan, dan urusan protokol kesehatan," tutur Yoyok Sukawi kepada Bola.com, Senin (8/6/2020).

Dalam sepekan terakhir, wacana bergulirnya kompetisi Indonesia pada era new normal menghangat. Ada kemungkinan pertandingan sepak bola Indonesia bisa digelar di tengah masa transisi ini.

Dalam rapat virtual klub dan PSSI, muncul wacana kompetisi berjalan pada bulan September atau Oktober. Hanya, semua itu masih digodok oleh PSSI yang nantinya diputuskan oleh komite eksekutif atau Exco.

"Masih banyak sekali yang dibahas untuk menjalankan kompetisi. Seperti rancangan jadwal, kemudian penyesuaian dengan situasi. Apa saja yang harus disiapkan kalau main di Jawa, mana saja venuenya, mana daerah merah atau hijau. Itu selesai dulu, baru nanti dibicarakan dan diputuskan Exco," ujarnya.

Saksikan video pilihan berikut ini:

2 dari 2 halaman

Banyak Pertimbangan

Ilustrasi Liga 1 Indonesia (Bola.com/Adreanus Titus)

Pria bernama lengkap Alamysah Satyanegara Sukawijaya ini menambahkan, masih banyak kemungkinan terkait masa depan kompetisi.

Diketahui, terdapat tiga opsi yang dihasilkan dalam rapat virtual, antara lain liga tidak bisa bergulir lagi jika tidak ada jalan keluarnya termasuk sponsor dan pihak lainnya. Lalu opsi menggantikan kompetisi dengan turnamen. Kemudian, jika semua persyaratan bisa dipenuhi, maka kompetisi dapat dijalankan.

"Butuh waktu, makanya kami berusaha membuat formula terbaik. Karena tidak mungkin semua dapat dipuaskan," lanjutnya.

"Semoga dalam beberapa hari ke depan bisa diketahui hasilnya. Pekan ini paling lambat bisa diputuskan," jelas Yoyok Sukawi.