Meski Bakal Melelahkan, Kiper Persija Mendukung Penggunaan Bus Saat Jalani Laga Tandang Liga 1 2020

oleh Muhammad Adi Yaksa diperbarui 18 Agu 2020, 19:45 WIB
Awaydays The Jakmania (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Kiper Persija Jakarta, Shahar Ginanjar, mendukung kebijakan PT Liga Indonesia Baru (LIB) mengenai transportasi untuk perjalanan tandang. Setiap tim harus naik bus dan dilarang menggunakan pesawat.

PT LIB berencana memutar kembali Shopee Liga 1 2020 pada 1 Oktober 2020. Kompetisi nantinya akan berpusat di Pulau Jawa dengan Persija Jakarta memilih Stadion Sultan Agung, Bantul, sebagai homebase.

Advertisement

PT LIB ingin meminimalisasi penyebaran COVID-19 dengan melarang tim memanfaatkan transportasi udara. Sebagai gantinya, setiap klub akan mendapatkan dua bus untuk perjalanan tandang.

"Saya rasa kalau menggunakan bus itu harus didukung. Kalau pakai pesawat, otomatis bercampur sama penumpang umum," kata Shahar.

"Naik kereta pun pasti bercampur sama penumpang umum. Jadi lebih baik pakai kendaraan seperti bus untuk meminimalisasi potensi penularan COVID-19," imbuh kiper berusia 29 tahun ini.

Menyoal kemungkinan padatnya jadwal Shopee Liga 1 ditambah perjalanan darat yang akan memakan waktu lama, Shahar tidak ambil pusing. Mantan kiper Persib Bandung ini percaya PT LIB dapat mencari solusi yang efektif bagi setiap tim, termasuk Persija Jakarta.

"Yang pasti nanti akan ada keputusan ideal bagi semua klub agar tidak jauh jaraknya karena perjalanan naik bus. Misalnya dari Bantul ke Bandung bisa sampai tujuh jam lewat tol. Belum lagi sepekan bisa bermain dua kali. Jadi saya pikir nanti akan diatur skemanya sebaik mungkin oleh PT LIB," ucap Shahar.

Video

2 dari 2 halaman

Gunakan 2 Bus dan Menerapkan Physical Distancing

Kiper Persija Jakarta, Andritany Ardhiyasa dan Shahar Ginanjar saat latihan jelang laga Piala AFC 2019 di SUGBK, Jakarta, Senin (25/2/2019). Persija akan Melawan Becamex Binh Duong. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Mengapa PT LIB menyediakan dua bus? Sebab perusahaan yang dipimpin oleh Ahmad Hadian Lukita ini tetap akan menerapkan physical distancing di dalam bus. PT LIB ingin disiplin dalam menjalankan protokol kesehatan selama kompetisi.

"Dalam bus pun kami terapkan physical distancing, jadi protokol kesehatannya jelas. Biasanya satu bus, kali ini kami siapkan dua bus," terang Direktur Utama PT LIB, Akhmad Hadian Lukita.

"Bagi tim yang sudah punya bus, kemungkinan hanya akan dipakai di dalam kota saja. Seperti Persebaya Surabaya. Tidak mungkin dipakai busnya untuk ke Malang. Begitu juga sebaliknya. Maka dari itu, baiknya pakai bus dari PT LIB," tuturnya.

Berita Terkait