Lama Menghilang, Dimitri Payet Nongol dengan Sindiran Keras Usai Kekalahan PSG di Liga Champions

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 24 Agu 2020, 17:00 WIB
6. Dimitri Payet (Marseille) – Meski berstatus bintang Prancis, dirinya tergolong jarang tampil di Liga Champions. Pemain yang bersinar di Piala Eropa 2016 itu baru 16 kali tampil di Champions League , terakhir tiga tahun lalu. (AFP/Valery Hache)

Bola.com, Jakarta - Playmaker Marseille, Dimitri Payet, sudah lama tak terdengar kabarnya. Giliran namanya trending lagi, itu gara-gara sindiran kerasnya buat PSG usai kalah di final Liga Champions.

Perlu diketahui, Marseille dan PSG adalah rival kuat di Ligue 1 Prancis. Kekalahan Les Parisiens pada final Liga Champions dari Bayern Munchen dengan skor 0-1 membuat Dimitri Payet 'gembira'.

Advertisement

Lewat akun Twitternya, Payet mengunggah foto logo PSG dengan satu bintang di atasnya. Namun di balik logo itu, sebetulnya ada logo Marseille.

Marseille sendiri merupakan rival PSG di Ligue 1. Pertemuan kedua tim tersebut kerap disebut dengan laga Le Classique.

Hingga kini, Marseille menjadi satu-satunya tim Prancis yang berhasil menjuarai Liga Champions. Itu terjadi pada musim 1992/1993.

Ketika itu Marseille berhasil mengalahkan AC Milan di final Liga Champions. Mereka menang 1-0 melalui gol yang dicetak Basile Boli.

 

Video

2 dari 2 halaman

Dari Marseille, ke West Ham, Balik Lagi ke Marseille

1. Dimitri Payet (West Ham) - Gagal mendapatkan pemain 29 tahun ini pada musim panas, kini Chelsea coba kembali melakukan pendekatan. Dana 40 juta pounds siap dikeluarkan The Blues untuk mendapatkan gelandang Prancis tersebut. (AFP/Glyn Kirk)

Dimitri Payet sempat mengguncang Premier League ketika berseragam West Ham United. Sayang, saat ia sedang di puncak performa, pemain asal Prancis itu memilih kembali ke Marseille.

Kabarnya, Payet 'terpaksa' singgah ke West Ham karena Marseille tengah dilanda krisis finansial. Guna menyelamatkan keuangan klub, ia pindah untuk sementara.

Setelah dua musim, saat finansial Marseille sudah membaik, Payet menunjukkan gelagat tidak mengenakkan. Ia terlihat ogah-ogahan membela West Ham, tidak merayakan gol atau assist-nya, hingga akhirnya ia mengutarakan bahwa ia ingin kembali ke klub lamanya.

Gerah dengan kondisi tersebut, West Ham akhirnya melepas Payet ke Marseille lagi. Fans The Hammers yang kecewa pun emosi melihat kelakuan Payet dan menganggapnya sebagai ular, yang berarti pengkhianat.

Sumber: Sportskeeda

Disadur dari: Bola.net (Aga Deta, published 24/8/2020)

Berita Terkait