Ritual-ritual Unik yang Membuat Ketajaman Robert Lewandowski Menggila di Bayern Munchen

oleh Ario Yosia diperbarui 25 Agu 2020, 11:39 WIB
Pemain Bayern Robert Lewandowski memegang trofi setelah pertandingan final Liga Champions antara Paris Saint-Germain dan Bayern Munich di stadion Luz di Lisbon, Portugal, Minggu, 23 Agustus 2020. (David Ramos / Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski layak diberi status sebagai pemain nomor 9 alias striker terbaik di dunia saat ini. Ada sejumlah rahasia di balik kehebatannya tersebut.

Lewandowski sudah menjadi andalan Bayern sejak tahun 2014 silam. Sejak musim perdananya, ia rutin mencetak puluhan gol bagi klub Bavaria tersebut.

Advertisement

Di musim terburuknya, ia hanya mencetak 25 gol saja. Itu di musim perdananya pasca ia pindah dari Borussia Dortmund.

Di musim lainnya, ia minimal mencetak 40 gol bagi Bayern. Musim ini adalah musim terbaiknya bagi klub tersebut.

Total ia mengemas 55 gol bagi Bayern Munchen di semua ajang kompetisi. Jumlah itu naik signifikan dari musim lalu yang 'hanya' 40 gol saja.

Dengan torehan golnya itu, ia membantu Bayern meraih treble: Juara Bundesliga, DFB Pokal, dan Liga Champions. Ia juga menjadi top scorer di ketiga ajang kompetisi itu.

Video

2 dari 6 halaman

Ulang Tahun ke-32

Striker Bayern Munchen, Robert Lewandowski, mengukuhkan diri sebagai raja gol Bundesliga musim 2019-20. (AP/Kai Pfaffenbach)

Robert Lewandowski baru saja merayakan ulang tahunnya yang ke-32 pada pekan kemarin. Namun bertambahnya usia seakan tak memengaruhi performanya di atas lapangan.

Ternyata striker asal Polandia ini memiliki rahasia tersendiri untuk membuat performanya di atas lapangan tetap terjaga. Hal ini diungkapkan oleh The Guardian.

Dalam laporannya, Lewandowski memiliki sejumlah ritual yang selalu dilakoninya. Ritualnya itu cukup beragam.

3 dari 6 halaman

Makanan Penutup Spesial

Penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski berselebrasi usai mencetak gol ke gawang Lyon pada pertandingan Semifinal Liga Champions di stadion Jose Alvalade di Lisbon, Portugal, Rabu, (19/8/2020). Munchen menang telak 3-0 dan melaju ke Final. (Franck Fife / Pool via AP)

Makanan adalah hal penting bagi seorang atlet. Hal itu akan menentukan kebugaran fisiknya dan daya tahannya ketika bersaing dengan pesepakbola lainnya.

Saat makan, biasanya seseorang akan memakan hidangan pembuka lebih dahulu. Baru hidangan utama dan kemudian hidangan penutup.

Namun Lewandowski justru berbeda. Ia akan memakan hidangan penutup dahulu, kemudian pembuka dan hidangan utama.

Kok aneh sih?

Sebenarnya jika dipikir, hal itu tak terlalu aneh. Ada kemungkinan ia melakukannya atas saran istrinya, Anna Lewandowska, yang memang seorang ahli nutrisi.

Ada sebuah teori yang menyebut bahwa makanan manis akan lebih cepat dicerna tubuh. Dengan demikian, Lewandowski akan menghindari adanya percampuran makanan manis di perutnya dengan protein dan karbohidrat yang akan didapat dari hidangan pembuka dan utama. 

4 dari 6 halaman

Kebiasaan Tidur

Robert Lewandowski - Bomber The Bavarians sejauh ini telah menyumbang 15 gol sekaligus menyandang top skor sementara di Liga Champions musim ini. Ketajamanya sangat diperlukan bagi Bayern untuk membungkam PSG di laga final nanti. (AP/Matthias Schrader)

Pemain yang dulu nyaris berlabuh ke Blackburn Rovers pada tahun 2010 ini juga memiliki ritual lain, saat tidur. Ia hanya akan menutup mata dengan miring ke kiri.

Hal tersebut dilakukannya setelah berkonsultasi dengan seorang therapis tidur. Apa alasan tidur miring kiri tersebut?

Hal itu dilakukan karena konon dianggap akan mempertahankan atau menjaga kekuatan kaki kanannya. Lewandowski sendiri memang memiliki kekuatan tendangan kaki kanan yang luar biasa.

5 dari 6 halaman

Sepatu Kiri

Penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski berpose dengan bendera Polandia dan trofi Liga Champions setelah mengalahkan PSG pada pertandingan final di stadion Luz di Lisbon (23/8/2020). Munchen menang tipis atas PSG 1-0. (AFP/Pool/Matthew Childs)

Ritual lainnya adalah Robert Lewandowski selalu mengutamakan sepatu kirinya. Ia akan mulai memakai sepatu dari sisi kiri dahulu.

Hal tersebut dilakukannya setelah menggelar percakapan dengan psikolog. Kegiatan itu sendiri dilakukan rutin untuk menjadi sebuah insting alamiah di atas lapangan.

6 dari 6 halaman

Doyan Baca Buku

Penyerang Bayern Munchen, Robert Lewandowski, berebut bola dengan bek Olympique Lyon, Marcal, pada semifinal Liga Champions 2019/2020 di Estadio Jose Alvalade, Kamis (20/8/2020) dini hari WIB. Bayern Munchen menang 3-0 atas Lyon. (AFP/Franck Fife/pool)

Banyak pesepakbola yang suka bermain video games. Namun tak demikian dengan Robert Lewandowski.

Ia suka mengasah pikirannya. Caranya? Dengan membaca buku.

“Saat kami pergi liburan, ia membaca buku tentang pernapasan. Meski begitu, sudah jelas bahwa ia berbeda, bahwa ia menginginkan sesuatu yang lebih dari dunia ini,” ungkap Ivan Djurdjevic, mantan rekan setimnya di Lech Poznan dahulu.

Robert Lewandowski pun banyak dipuji berkat performanya yang ciamik pada musim 2019-20 ini. Ia bahkan dianggap layak untuk memenangi trofi Ballon d'Or, jika saja ajang penghargaan tersebut digelar.

Sumber asli: The Guardian

Disadur dari: Bola.net (Dimas Ardi Prasetya, Publishd 24/8/2020)

Berita Terkait