Masih Ingat Kan dengan Rio Haryanto, Ini 4 Sejarah yang Berhasil Didapatnya

oleh Hendry Wibowo diperbarui 02 Sep 2020, 11:45 WIB
Pebalap Manor Racing, Rio Haryanto, menyiapkan taktik khusus untuk balapan F1 GP Rusia di Sirkui Sochi Autodrom, Minggu (1/5/2016). (EPA/Srdjan Suki)

Bola.com, Jakarta - Namanya sempat dibicarakan banyak orang di Indonesia. Sosoknya seakan memperkenalkan lagi event motorsport, Formula 1 (F1) di Tanah Air yang sebelumnya lebih familiar dengan ajang MotoGP.

Ya, dia adalah Rio Haryanto. Terlepas dari pro dan kontra yang menyelimuti sepak terjang pembalap asal Solo ini di ajang F1 musim 2016, anak dari pasangan Sinyo Haryanto dan Indah Pennywati telah menuliskan banyak sejarah penting untuk Indonesia.

Advertisement

Karier balap Rio Haryanto memang sudah cemerlang sejak level bawah. Saat mulai aktif mengikuti event balap single seater tahun 2008, ia langsung menempati posisi tiga Formula Asia 2.0.

Kala itu, ia bisa merasakan satu kemenangan dan tujuh podium bersama Asia Racing Team. Tahun berikutnya, bersama tim Questnet Team, Rio Haryanto keluar sebagai juara umum ajang Formula BMW Pacific.

Usai momen inilah, mimpi Rio Haryanto untuk ke ajang F1 mulai dirajut dan secara konsisten mengikuti event yang menjadi jenjang menuju ke sana yaitu GP3 Series dan GP2 Series.

Berikut Bola.com mencatat 4 sejarah sekaligus yang diraih Rio Haryanto saat mengikuti event GP3 Series, GP2 Series sampai akhirnya mentas d F1.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

4 Sejarah Rio Haryanto

Rio Haryanto saat berhasil naik podium dan meraih juara di beberapa event balap yang diikuti. (Bola.com)

1. Pembalap Indonesia Pertama Juara Event GP3 Series

Pada musim perdana ajang GP3 Series tahun 2010, Rio Haryanto langsung meraih kemenangan. Dia finis pertama pada balapan di Sirkuit Istanbul Park, Turki.

Kala itu usianya masih 17 tahun dan didaulat media motorsport terkemuka, Autosport sebagai salah satu pembalap paling mengejutkan.

2. Pembalap Indonesia Pertama Juara Event GP2 Series

Rio Haryanto meraih kemenangan perdana ajang GP2 Series (sekarang) di Sirkuit Sakhir, Bahrain, tahun 2015 atau musim keempat sang pembalap di kelas ini.

Total di GP2 Series 2015, ia meraih tiga kemenangan dan bercokol di posisi empat klasemen. Hasil kompetitif ini membuat manajemen Rio Haryanto mulai melirik ajang F1.

3. Pembalap Indonesia Pertama Dapat Super Lisensi

Super lisensi merupakan syarat seorang pembalap untuk bisa mentas di ajang F1 sebagai pembalap utama. Rio Haryanto sudah lolos untuk mendapatkan super lisensi sejak tahun 2012 atau ketika ia mengaspal pada sesi tes pembalap muda F1 di Sirkuit Silverstone, Inggris. Kala itu, ia menyelesaikan total 300 km saat tes, syarat untuk mendapatkan super lisensi.

4. Pembalap Indonesia Pertama Tampil di F1

GP Australia 2016 akhirnya jadi balapan bersejarah untuk Rio dan juga Indonesia. Untuk kali pertama ada pembalap event jet darat dari Indonesia. Nahasnya lantaran kurang dana dan sponsor, perjuangan Rio harus berakhir setelah 12 putaran.

Berita Terkait