Liga Inggris: Pertahanan Liverpool Dihuni Sekumpulan Pelawak!

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 05 Okt 2020, 21:30 WIB
Striker Liverpool, Roberto Firmino, tampak kecewa usai ditaklukkan Aston Villa pada laga Liga Inggris di Stadion Villa Park, Minggu (4/10/2020). Liverpool takluk dengan skor 7-2. (Peter Powell/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Kritikan tajam keluar dari mulut Jamie Carragher. Eks bek Liverpool itu menyebut lini pertahanan bekas timnya bak lawak usai dibantai Aston Villa dalam lanjutan Liga Inggris pekan keempat, Senin (5/10/2020) dini hari WIB.

Liverpool terkenal dengan garis pertahanan tinggi yang jadi ciri khas Jurgen Klopp. Meski tak langsung berbuah hasil, pada akhirnya The Reds mampu meraih trofi Liga Champions dan Premier League.

Advertisement

Hanya saja, gaya permainan seperti itu seringkali meninggalkan lubang yang menganga di lini belakang. Itu terlihat ketika Liverpool digilas Aston Villa.

Jamie Carragher mengatakan, pakem yang diusung Liverpool berantakan pada laga tersebut. Ia juga menyebut itu adalah laga terburuk The Reds di bawah Jurgen Klopp.

"Saya hampir tertawa terbahak-bahak. Saya tak percaya apa yang saya lihat. Anda tidak bisa mengasosiasikan ini dengan tim Liverpool. Hasil yang mengecewakan. Jelas ini adalah adalah permainan terburuk Liverpool di bawah Jurgen Klopp," kata Carragher.

Carragher melihat, pemain bertahan Liverpool selalu berupaya memainkan perangkap offside. Hanya saja, strategi itu selalu kandas, dan yang anehnya, taktik itu terus dipakai hingga akhirnya tujuh gol bersarang di gawang Adrian.

"Walaupun Liverpool punya catatan pertahanan yang apik, saya tidak senang melihat mereka selalu berusaha melakukan jebakan offside. Saya tidak setuju," katanya lagi.

Video

2 dari 2 halaman

Untung Tidak Sampai Kebobolan Sembilan Gol

Para pemain Liverpool tampak kecewa usai ditaklukkan Aston Villa pada laga Liga Inggris di Stadion Villa Park, Minggu (4/10/2020). Liverpool takluk dengan skor 7-2. (Peter Powell/Pool via AP)

 Tak cukup sampai di situ, Jamie Carragher juga menilai Liverpool beruntung tidak kebobolan lebih dari tujuh gol.

"Liverpool beruntung tidak kebobolan delapan atau sembilan gol. Anda melihat banyak sekali peluang yang dihasilkan Ross Barkley di paruh pertama, lalu Ollie Watkins juga di babak kedua yang menerpa mistar gawang," kata Carragher.

"Tapi, Anda tidak bisa terlalu kritis. Kekalahan seperti ini biasa terjadi. Mereka seharusnya memperbaiki lini pertahanan setelah kebobolan tiga gol lawan Leeds United (Liverpool menang 4-3)."

"Selanjutnya Liverpool akan menghadapi Everton, laga yang berat. Saya hanya takut kebobolan banyak jadi tren, bukan cuma buat Liverpool, tapi secara umum," katanya menambahkan.

Sumber: Goal International

Berita Terkait