Liga Spanyol: Barcelona Ingin Potong Gaji Pemain 70 Persen, Lionel Messi Bisa Hengkang Lebih Cepat

oleh Hendry Wibowo diperbarui 08 Okt 2020, 10:39 WIB
Striker Barcelona, Lionel Messi, melepaskan tendangan ke gawang Celta Vigo pada laga La Liga di Stadion Balaidos, Sabtu (27/6/2020). Kedua tim bermain imbang 2-2. (AP/Lalo Villar)

Bola.com, Barcelona - Lionel Messi bisa meninggalkan Barcelona sebelum kontraknya habis pada Juni 2021. Sebab, pihak Barcelona kini berencana memotong gaji para pemainnya hingga 70 persen.

Barcelona kini tidak sedang dalam kondisi keuangan yang bagus. Laporan tahunan menunjukan jika klub asal Catalan itu mengalami kerugian dalam jumlah yang besar dan harus mengambil tindakan.

Advertisement

Sebenarnya, dampak kerugian itu sudah terlihat di bursa transfer. Barcelona gagal membeli Memphis Depay dan Eric Garcia karena tidak punya cukup uang usai kegagalan menjual Ousmane Dembele.

Kini, manajemen Barcelona bersiap untuk mengambil kebijakan baru. Para pegawai dan pemain diminta untuk mengirim perwakilan guna melakukan negosiasi pemotongan gaji. Klub ingin mengurangi beban keuangan.

Pandemi virus corona membuat sisi finansial Barcelona goyah. Walau mereka mampu mengurangi beban keuangan dengan melepas Luis Suarez hingga Arturo Vidal, situasi tidak lantas menjadi lebih baik.

Dikutip dari Sportbible, dalam waktu dekat, Barcelona siap melakukan pemotongan gaji pemain. Jumlahnya pun tidak bisa disebut kecil. Barcelona bakal memotong gaji hingga 70 persen.

Sebenarnya, Barcelona sudah membuat kebijakan pemotongan gaji pada musim 2019/2020 lalu. Saat itu Lionel Messi yang memimpin para pemain untuk rela memotong gajinya demi menyelamatkan klub yang dibeli.

Namun, situasi yang terjadi saat ini berbeda. Lionel Messi berada di pihak yang menentang rencana pemotongan gaji. Hal ini bahkan dilaporkan bisa memicu kepindahan sang megabintang pada Januari 2021 mendatang.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Manchester City Amati Situasi Kontrak Lionel Messi

Bintang Barcelona, Lionel Messi (tengah), berselebtasi bersama rekan-rekannya pada laga Liga Spanyol di Camp Nou, Senin (28/9/2020) dini hari WIB. (AP Photo/Joan Monfort)

Dikutip dari Marca, para pegawai dan pemain Barcelona bisa menolak keinginan klub memotong gaji. Sebab, mereka dilindungi aturan pada pasal 41 di Workers' Statute dan bisa memilih mengakhiri kontrak lebih cepat.

Barcelona dilaporkan berupaya agar hal itu tidak terjadi. Mereka tidak ingin Lionel Messi dan pemain lain mengambil langkah mengakhiri kontrak. Karena itu, pihak klub akan mencari kesepakatan personal dengan pemain dan tidak memotong gaji secara kolektif.

Sementara itu, pihak Man City disebut mengamati situasi yang terjadi. Seperti diketahui, September lalu mereka telah menyiapkan kontrak dengan durasi lima tahun untuk Lionel Messi yang siap pindah dari Barcelona.

 

Sumber: Sportbible, Marca

Disadur dari: Bola.net (Asad Arifin, Published 8/10/2020) 

Berita Terkait