Membandingkan Frank Lampard dengan 11 Manajer Chelsea Era Roman Abramovich

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 25 Jan 2021, 19:38 WIB
Manajer tim Chelsea, Frank Lampard tidak puas atas keputusan wasit dalam laga lanjutan Liga Inggris 2020/21 pekan ke-19 melawan Leicester City di King Power Stadium, Leicester, Selasa (19/1/2021). Chelsea kalah 0-2 dari Leicester City. (AFP/Rui Vieira/Pool)

Bola.com, Jakarta - Posisi Frank Lampard sebagai manajer Chelsea sedang dalam sorotan menyusul kekalahan dari Leicester City pada lanjutan Liga Inggris, Rabu (20/1/2021) dini hari.

Ini menjadi kekalahan keempat dalam lima laga terakhir Chelsea di ajang Premier League. Hasil tersebut juga membuat mereka terdampar di peringkat ke-8 dengan torehan 29 poin.

Advertisement

Chelsea tercecer di peringkat kedelapan setelah takluk 0-2 dari Leicester City. The Blues baru mengantongi 29 poin dari 19 pertandingan, serta tertinggal sembilan poin dari pemuncak klasemen sementara, Leicester City.   

Lampard adalah manajer ke-12 Chelsea di bawah Roman Abramovich. Seperti apa perbandingan Lampard dengan 11 pendahulunya? 

Simak rangkumannya berikut ini, disadur dari PA via Sportsmole.

Video

2 dari 13 halaman

Claudio Ranieri (September 2000-Mei 2004)

1. Claudio Ranieri – Pria Italia ini sempat jadi buah bibir saat berhasil membawa Leicester menjuarai Premier League untuk pertama kalinya. Namun dibalik kesuksesannnya itu, Ia juga merupakan pelatih yang paling sering dipecat yaitu delapan kali. (AFP/Ian Kington)

Menang: 107

Seri: 46

Kalah: 46

Persentase menang: 53,8

Poin per laga: 1,84

Ranieri menjadi manajer Chelsea ketika Abramovich tiba di Stamford Bridge pada Juni 2003. Setelah menghabiskan banyak uang, ia membawa Chelsea finis di urutan kedua di Liga Inggris dan semifinal Liga Champions tetapi dipecat pada akhir musim. Dia kemudian memenangkan gelar Liga Inggris bersama Leicester City pada 2016.

3 dari 13 halaman

Jose Mourinho (Juni 2004-September 2007, Juni 2013-Desember 2015)

1. Jose Mourinho - Pelatih asal Portugal ini melihat bakat Michael Essien di Lyon dan memboyongnya ke Chelsea. Kecocokan keduanya berlanjut ketika The Special One turut memboyong gelandang asal Ghana ini ke Real madrid. (AFP/Dani Pozo)

Episode pertama

Menang: 124

Imbang: 40,

Kalah: Win

Persentase menang: 67.0

Point per laga: 2.23

Episode kedua

Menang: 80

Imbang: 29

Kalah: 27

Persentase menang: 58.8

Poin per laga: 1.98 

(Overall persentase menang 63.6, point per laga 2.12)

Mourinho membuktikan diri sebagai pahlawan Chelsea dengan memenangkan gelar liga 2004/2005, 2005/2006, satu Piala FA, dan dua Piala Liga pada musim pertamanya.

Mourinho kembali pada 2013 dan mempersembahkan gelar liga dan Piala Liga. Ia dipecat pada awal musim 2015/2016.

4 dari 13 halaman

Avram Grant (September 2007-Mei 2008)

3. Avram Grant (2007-2008), 66.7% - Pelatih asal Israel ini mendapatkan tim yang bagus peninggalan dari Jose Mourinho. Namun sayangnya Avram kurang memukau dan gagal lepas dari bayang-bayang Mourinho. (AFP/Andrew Yates)

Menang: 36

Imbang: 13

Kalah: 5

Persentase menang: 66.7

Point per laga: 2.24

Ditunjuk sebagai direktur teknik pada 2007, pria asal Israel itu secara kontroversial menggantikan Mourinho. Dia hanya bertahan satu musim dan membawa tim finis kedua dan kalah di final Liga Champions dari Manchester United. Tapi, ia memiliki persentase kemenangan dan poin keseluruhan terbaik per pertandingan dari semua manajer di era Abramovich.

5 dari 13 halaman

Luiz Felipe Scolari (Juli 2008-Februari 2009)

9. Luiz Felipe Scolari (2008-2009), 55.6% - Salah satu pelatih Chelsea yang dinilai gagal. Ditunjuk pada Juni 2008 kemudian dipecat pada Februari 2009 karena penampilan tim yang jauh di bawah standar. (AFP/Carl De Souza)

Menang: 20

Seri: 11

Kalah: 5

Persentase menang: 55.6

Poin per laga: 1.97

Scolari adalah pelatih tim pemenang Piala Dunia pertama yang melatih di Liga Inggris. Tetapi penampilan buruk Chelsea membuatnya dipecat sebelum akhir musim pertamanya.

6 dari 13 halaman

Guus Hiddink (Februari-Mei 2009, Desember 2015-Mei 2016)

3. Guus Hiddink - Pelatih asal Belanda ini menangani Michael Essien sekitar empat bulan di Chelsea. Selama periode Hiddink, pria Ghana tersebut tampil 17 kali dengan mencetak tiga gol untuk The Blues. (AFP/Glyn Kirk)

Episode pertama

Menang: 16

Seri: 5

Kalah: 1

Persentase menang: 72.7

Point per laga: 2.41

Episode kedua

Menang: 10

Seri: 11

Kalah: 6

Persentase menang: 37.0

Poin per laga: 1.52

(Overall persentase menang 53.1, point per laga 1.92)

Hiddink menggantikan Scolari hingga akhir musim dan rangkap jabatan dengan tugasnya sebagai manajer Rusia. Dia hanya kalah satu pertandingan dan memenangkan Piala FA. Chelsea gagal membujuknya untuk bertahan. Dia kembali tapi kurang sukses setelah kepergian kedua Mourinho.

7 dari 13 halaman

Carlo Ancelotti (Juli 2009-May 2011)

2. Carlo Ancelotti - Meski hanya satu trofi Liga Inggris dan sebuah Piala FA, Chelsea berhasil tampil stabil dengan meraih 67 kemenangan dari 109 laga bersamanya. (AFP/Cral de Souza)

Menang: 67

Imbang: 20

Kalah: 22

Persentase menang: 61.5

Point per laga: 2.03

Ancelotti mengantarkan Chelsea mengawinkan gelar liga dan Piala FA pertama kalinya. Chelsea menjadi tim pertama yang mencetak lebih dari 100 gol Premier League dalam satu musim. Ia dipecat setelah Chelsea finis di posisi kedua pada musim berikutnya.

 

8 dari 13 halaman

Andre Villas-Boas (Juni 2011-Maret 2012)

10. Andre Villas-Boas (2011-2012), 47.5% - Latar belakang yang mirip Mourinho, membuat Abramovich tertarik mendatangkannya. Namun Villas-Boas gagal dan menjadi pelatih Chelsea dengan persentase kemenangan terendah di era Abramovich. (AFP/Carl Court)

Menang: 19

Imbang: 11

Kalah: 10

Persentase menang: 47.5

Point per laga: 1.75

 

Digadang-gadang sebagai Mourinho yang baru, masa jabatan Villas-Boas di Stamford Bridge malah tidak menyenangkan. Setelah berbicara tentang pemberontakan pemain, dia dipecat ketika Chelsea gagal lolos ke Liga Champions.

9 dari 13 halaman

Roberto Di Matteo (Maret-November 2012)

4. Roberto Di Matteo (Chelsea) - Di Matteo adalah pelatih The Blues yang berhasil mempersembahkan gelar juara Liga Champions yaitu pada musim 2011-12. Namun sayang performa buruknya di Premier League membuatnya dipecat Chelsea. (AFP/Ian Kington)

Menang: 24

Imbang: 9

Kalah: 9 

Persentase menang: 57.1

Point per laga: 1.93

 

Mantan gelandang Chelsea itu pernah menjadi asisten Villas-Boas dan dijadikan manajer sementara hingga akhir musim. Kemenangan Liga Champions dan Piala FA membuatnya mendapatkan kontrak permanen. Tetapi, musim berikutnya tidak berjalan dengan baik dan dia dipecat.

10 dari 13 halaman

Rafael Benitez (Nov 2012-Mei 2013)

6. Rafael Benitez (2012-2013), 58.3% - Sukses bersama Liverpool membuatnya dipercaya bisa mengangkat prestasi Chelsea. Tetapi bersama Rafa Chelsea hanya finis diperingkat ketiga dan akhirnya beberapa bulan kemudian dipecat. (AFP/Fabrice Coffrini)

Menang: 28

Imbang: 10

Kalah: 12

Persentase menang: 58.3

Point per game: 1.96

Benitez tidak terlalu populer di kalangan penggemar Chelsea karena masa lalunya di Liverpool. Tetapi, ia memenangkan Liga Europa dan membawa tim ke urutan ketiga di Liga Inggris.

 

11 dari 13 halaman

Antonio Conte (Juli 2016-Juli 2018)

Manajer Chelsea Antonio Conte dan gelandang N’Golo Kante (chelseafc.com)

Menang: 69

Imbang: 17

Kalah: 20

Persentase menang: 65.1

Point per game 2.11

 

Ia mengalami musim debut yang luar biasa. Chelsea yang dominan memenangkan liga dengan selisih tujuh poin. Tetapi, memasuki musim kedua, nasibnya berbeda setelah mengkritik kebijakan transfer klub. The Blues finis di urutan kelima, kehilangan tempat di Liga Champions. Gelar di Piala FA pun tidak bisa menyelamatkan Conte.

12 dari 13 halaman

Maurizio Sarri (Juli 2018-Juni 2019)

Pelatih Chelsea, Maurizio Sarri, mengangkat trofi juara Liga Eropa usai mengalahkan Arsenal pada laga final Liga Eropa di Baku Olympic Stadium, Kamis (30/5) dini hari WIB. Chelsea menang 4-1 atas Arsenal. (AP Photo/Luca Bruno)

Menang: 39

Imbang: 13

Kalah: 11

Persentase menang: 61.9

Points per laga: 2.06

Chelsea memenangkan lima pertandingan liga pertama di bawah Sarri dan tidak terkalahkan dalam 12 pertandingan. Tetapi, The Blues mengalami penurunan dan taktik Sarri dipertanyakan. Mereka finis ketiga, mencapai final Piala Liga dan memenangkan Liga Europa.

13 dari 13 halaman

Frank Lampard (Juli 2019-sekarang)

Chelsea - Frank Lampard dan Pemain Bintang Chelsea (Bola.com/Adreanus Titus)

Menang: 43

Seri: 17

Kalah: 23

Persentase menang: 51.8

Poin per laga 1.76

Lampard belum meraih gelar semenjak menjadi manajer Chelsea. Ia mengantarkan The Blues finis di posisi keempat musim lalu dan lolos ke Liga Champions.

Sumber: PA via Sportsmole

Berita Terkait