Liga Inggris: Di Balik Kebrutalan Chelsea Memecat Manajer, Ada Frank Lampard yang Kena Azab

oleh Wiwig Prayugi diperbarui 02 Feb 2021, 12:45 WIB
Pelatih Chelsea, Frank Lampard, tampak kecewa usai anak asuhnya hampir dikalahkan West Bromwich Albion pada laga Liga Inggris di Stadion Hawthorns, Minggu (27/9/2020). Kedua tim bermain imbang 3-3. (Nick Potts/Pool via AP)

Bola.com, Jakarta - Mantan kapten Manchester United, Gary Neville mengatakan Frank Lampard seharusnya tidak bisa terkejut dengan pemecatannya di Chelsea.

Pemecatan Lampard sebagai manajer the Blues membuat para pendukung marah. Banyak yang percaya Lampard tidak diberi cukup waktu untuk membalikkan keadaan.

Advertisement

Gary menyinggung apa yang dilakukan pemain Chelsea angkatan Lampard ketika klub mendepak Andre Villas-Boas pada tahun 2012.

"Saya pikir karena rumor yang keluar dari Stamford Bridge dan media sebelumnya, itu tidak terlalu mengejutkan. Saya pikir awalnya dia akan mendapatkan lebih banyak waktu. Tetapi Anda tidak dapat terkejut oleh tindakan Chelsea itu," katanya dalam The Gary Neville Podcast, dikutip dari Triball Football.

"Delapan atau sembilan tahun lalu, ketika Villas-Boas memilih tim pada sore hari pertandingan Liga Champions. Dan dia meninggalkan Frank Lampard, Michael Essien dan pemain besar lainnya pada saat itu," imbuhnya.

"Dan saya ingat para pemain Chelsea pada saat itu menelepon media dan berusaha mengeluarkannya (Andre Villas-Boas). Dan Frank adalah bagian dari grup itu," ucapnya.

"Dan itu benar-benar sebuah tindakan yang brutal bagi para manajer selama bertahun-tahun. Frank telah mengalami kebrutalan itu minggu lalu, jadi dia seharusnya tidak terkejut," katanya.

Video

2 dari 3 halaman

Tidak Diajak Bicara Roman Abramovich

Chelsea - Frank Lampard di Pecat (Bola.com/Adreanus Titus)

Lampard dipanggil oleh manajemen klub, Senin (25/1/2021). Setelah sarapan, dia kemudian diberi tahu bahwa pekerjaannya di Stamford Bridge berakhir. 

Manajemen Chelsea sudah tak yakin dengan Lampard setelah kekalahan dari Arsenal pada Boxing Day. Kekalahan ketiga Chelsea dalam empat pertandingan juga dipandang sebagai bukti nyata bahwa ada sesuatu yang salah.

Pemilik Chelsea, Roman Abramovich awalnya masih menunda untuk memecat Lampard karena hubungan baik dan status legendarisnya sebagai pencetak gol terbanyak di Chelsea. Namun, miliarder asal Rusia itu pun terpaksa mengambil keputusan pemecatan.

The Telegraph melaporkan, Abramovich tidak pernah berbicara sepatah kata pun kepada Lampard selama sang legenda 18 bulan bertugas di The Blues. Media itu mengklaim, semua komunikasi melalui tangan kanannya, Marina Granovskaia. 

3 dari 3 halaman

Menutupi Kesalahan Chelsea?

Gelandang Chelsea, Eden Hazard mengangkat trofi Piala FA usai pertandingan melawan Manchester United pada babak final Piala FA di stadion Wembley di London (19/5). Chelsea mengalahkan MU 1-0. (AP Photo / Tim Ireland)

Laporan itu juga mengklaim, penunjukan Lampard dinilai untuk menutupi kesalahan Chelsea yang melepas Eden Hazard ke Real Madrid.

"Kecurigaan sudah lama muncul di tempat latihan Cobham, yakni Rumor Lampard ditunjuk untuk menutupi hal itu (kesalahan Chelsea)," kata kepala desk sepak bola Telegraph, Sam Wallace, dikutip dari the Sun, Senin (1/2/2021).

"Chelsea dikatakan sebagai klub politik, tetapi kenyataannya politik itu sangat sederhana: Granovskaia memberitahu semua orang apa yang harus dilakukan dan kemudian mereka melakukannya."

"Dia tidak berbicara dengan Abramovich selama 18 bulan sebagai manajer," imbuhnya.

Sumber: Triball Football, The Sun

 

Berita Terkait