Liga Inggris: Jurgen Klopp Sudahlah Jangan Banyak Ngeles Kayak Bajay, Fokus Benahi Masalah Keterpurukan Liverpool!

oleh Ario Yosia diperbarui 08 Feb 2021, 17:10 WIB
Striker Liverpool, Mohamed Salah, tertunduk setelah Manchester City berhasil mencetak gol keempat yang membuat The Reds kalah telak 1-4 dalam laga pekan ke-23 Premier League di Anfield, Senin (8/2/2021) dini hari WIB. (TIM KEETON / POOL / AFP)

Bola.com, Jakarta - Legenda Manchester United, Roy Keane muak dengan berbagai komentar berbau ngeles pelatih Liverpool, Jurgen Klopp. Ia berharap nakhoda asal Jerman itu tidak terus-terusan ngeles dan mencari kambing hitam atas pencapaian buruk Liverpool sebulan terakhir.

Sang juara bertahan Premier League kini tertinggal 10 poin di belakang Manchester City dalam perburuan gelar setelah kalah 4-1 dari seteru mereka tersebut pada Senin (18/2/2021) dini hari. Ini menjadi kekalahan kandang ketiga mereka di liga berturut-turut.

Advertisement

Mantan bek Manchester City, Micah Richards sebelumnya menyatakan bahwa Anfield yang kosong akan menghambat peluang Liverpool untuk menjadi yang teratas. Sebuah komentar yang didebat Keane.

Sang pundit mengkritik berbagai alasan yang telah keluar dari kubu The Reds musim ini. .

Menanggapi komentar Richards di Sky Sports News, Keane berkata: "Lebih banyak alasan! Yang tidak ingin kami dengar dari Liverpool adalah alasan, ada banyak alasan yang keluar dari Liverpool selama beberapa minggu terakhir."

"City mendapat istirahat ekstra, jadwal pertandingan, ada banyak alasan dari Jurgen. Kita yang berbicara dalam forum ini telah mengatakan sejak hari pertama, masalah cedera tentu saja memengaruhi mereka, tetapi kita smeua juga bicara hal yang sama tentang Manchester City pada musim lalu."

"Seperti yang saya katakan, tidak ada lagi alasan bagi Liverpool. Mereka semestinya mencari solusi dari permasalahan, bukan justru mencari kambing hitam."

"Para pemain cadanga Liverpool bermain tidak cukup bagus. Mau berharap apa dari situasi seperti ini? Saya kira itu masalahnya. Jika mereka berpikir mereka dapat memenangkan gelar dengan kondisi ini jelas tidak mungkin," tegas Roy Keane.

Liverpool sekarang memiliki enam hari untuk memulihkan diri dari kekalahan menyakitkan dari tim asuhan Pep Guardiola sebelum mereka menghadapi tim pengejar gelar lainnya di Leicester City di Stadion King Power pada akhir pekan mendatang.

Video

2 dari 2 halaman

Efektivitas Memanfaatkan Peluang Bermasalah

Gelandang Liverpool, Fabinho berusaha merebut bola dari striker Manchester City, Raheem Sterling pada pertandingan lanjutan Liga Inggris di Stadion Anfield, Inggris, Senin (8/2/2021). Hasil ini membuat posisi City kokoh di puncak klasemen sementara dengan 50 poin. (AP photo/Jon Super, Pool)

Dalam laga melawan Manchester City, Liverpool unggul dalam penguasaan bola. Mereka mencatatkan 55.9% penguasaan bola pada laga ini. Sementara, City hanya memiliki 44,1% penguasaan bola.

Namun, menguasai bola tak berarti pemain Liverpool menciptakan peluang-peluang berkualitas untuk mengancam gawang Ederson. Soal kualitas peluang, Thiago Alcantara cs. justru harus mengakui keunggulan City.

Menurut catatan laman Understat, dalam laga ini, nilai expected goals (xG) Liverpool hanya berada di level 1,18. Nilai ini pun sudah memasukkan nilai peluang dari sepakan penalti, yang mencapai 0,76.

Sementara itu, City memiliki nilai xG sebesar 3,55. Jika angka ini dikurangi nilai xG penalti, yang gagal dimanfaatkan Ilkay Gundogan, sebesar 0,76 pun, kualitas peluang-peluang City masih lebih bagus ketimbang Liverpool.

Sumber: Sportsmole

Berita Terkait