PSIS Sambut Baik Kajian Wacana Kehadiran Penonton di Stadion Saat Kompetisi Bergulir

oleh Vincensius Sawarno diperbarui 16 Apr 2021, 21:45 WIB
Gelandang PSIS Semarang, Fandi Eko Utomo (kiri) melakukan selebrasi usai mencetak gol kedua ke gawang Persikabo 1973 dalam laga matchday ke-2 Grup A Piala Menpora 2021 di Stadion Manahan, Solo, Kamis (25/3/2021). PSIS menang 3-1 atas Persikabo 1973. (Bola.com/Arief Bagus)

Bola.com, Semarang - PSIS Semarang menyambut baik usulan Presiden Joko Widodo mengenai kemungkinan Liga 1 2021 bakal digelar dengan kehadiran penonton di stadion.

Kegiatan sepak bola Indonesia mulai cerah setelah sempat vakum sepanjang 2020 karena pandemi COVID-19. Berawal dari perhelatan turnamen pramusim bertajuk Piala Menpora 2021 yang kini tengah berjalan sejak 21 Maret lalu, sepak bola Indonesia sudah mulai kembali bergairah dan menanti adanya Liga 1 2021.

Advertisement

Piala Menpora 2021 telah memasuki semifinal dan akan berakhir dengan menggelar leg kedua pertandingan final pada 25 April nanti. Sementara itu, ajang turnamen pramusim tersebut menjadi pondasi digelarnya kompetisi resmi pada 2021. Tentunya turnamen ini berjalan dengan memperhatikan protokol kesehatan pada masa pandemi COVID-19 itu.

Ternyata pelaksanaan Piala Menpora 2021 mendapatkan respons positif, terutama dari pemerintah. Sistem pertandingan yang mengacu kepada pencegahan penyebaran wabah virus corona berjalan dengan rapi.

Percepatan vaksinasi dan pertandingan yang tanpa penonton mendapatkan apresiasi besar. Bahkan Liga 1 dan Liga 2 2021 berpeluang digelar dengan kehadiran suporter di stadion.

Presiden Joko Widodo meminta Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali, mempertimbangkan skenario tersebut. Kabar tersebut mengundang respons positif dari klub peserta Liga 1, PSIS Semarang.

CEO PSIS Semarang, Yoyok Sukawi, mengatakan bahwa yang terpenting tidak ada pihak yang merasa berat dengan usulan tersebut.

"Sebagai pelaku dan orang yang berkecimpung di dunia olahraga, tentu senang mendengar ada kabar terkait Presiden memberi arahan kepada Menpora untuk mengkaji Liga 1 dengan penonton," terang Yoyok Sukawi, Jumat (16/4/2021).

Hal yang dimaksud memberatkan adalah terkait risiko kompetisi Liga 1 dengan penonton. Ia tidak ingin klub, federasi, dan insan medis merasa keberatan dengan kajian yang ditujukan Presiden Jokowi ke Menpora ini.

Selain itu, jika benar kompetisi diizinkan dengan penonton, maka harus dipikirkan pula mengenai pelaksanaan di setiap daerahnya. Ia berharap tidak ada perbedaan kebijakan mengenai aturan jumlah penonton di masing-masing daerah penyelenggara.

"Satu hal penting, jangan sampai ada perbedaan satu tempat dengan tempat lainnya. Kalau ada perbedaan, nanti akan menimbulkan masalah baru," jelas CEO PSIS Semarang itu.

Video

2 dari 2 halaman

Menpora Bakal Berkomunikasi dengan PT LIB

Menteri Pemuda dan Olahraga, Zainudin Amali. (Kemenpora)

Belum lama ini Menpora Zainudin Amali mengungkapkan imbauan dari Presiden Joko Widodo untuk mengkaji pertimbangan Liga 1 dan Liga 2 2021 digelar dengan kehadiran suporter.

"Pak Presiden meminta untuk dibuatkan kajian. Beliau menyampaikan untuk mencoba kemungkinan tersebut dikaji dan disesuaikan dengan vaksinasi," ujar Zainudin Amali belum lama ini.

"Hal itu dihitung benar dan beliau memberikan arahan agar saya berkomunikasi dengan operator kompetisi. Pak Presiden sudah memuka peluang dan disampaikan kepada saya untuk dikaji," lanjut Menpora.

Amali berjanji memelajari permintaan Jokowi itu dengan matang. Kehadiran penonton di stadion pada Liga 1 dan Liga 2 nanti juga berkaitan dengan izin dari kepolisian.

Berita Terkait