Pemain Madura United Jacob Pepper Sebut Impian Kariernya di Indonesia, Kagum Tarkam dan Tertarik Jadi WNI

oleh Wahyu Pratama diperbarui 25 Jun 2021, 13:30 WIB
Gelandang Madura United, Jacob Scott Pepper (kiri) berebut bola dengan pemain Persela Lamongan dalam laga matchday ke-3 Grup C Piala Menpora 2021 di Stadion Si Jalak Harupat, Bandung, Kamis (1/4/2021). Madura United bermain imbang 1-1 dengan Persela Lamon

Bola.com, Madura - Gelandang Madura United, Jacob Pepper rupanya telah jatuh hati dengan Indonesia. Datang ke Tanah Air sejak awal musim 2020, pria asal Australia memilih bertahan di Indonesia walaupun banyak kesempatan menghampiri selama Liga 1 vakum.

Dia mengakui bahwa tawaran dari beberapa klub luar negeri, termasuk Korea Selatan dan Australia, sempat menghampirinya. Namun segala tawaran itu ditampiknya, demi mewujudkan beberapa mimpinya di Indonesia.

Advertisement

Salah satu yang telah diwujudkan yakni membuka kafe sehat di Surabaya, Jawa Timur, yang dinamai Lacuna Cafe. Jacob Pepper mengaku telah melakukan riset yang cukup mendalam sehingga memutuskan untuk membuka sebuah kafe.

"Lacuna sendiri berarti missing spaces (ruang kosong) dan di Surabaya kafe seperti ini belum ada. Saya ingin mengisi kekosongan itu dengan sesuatu hal yang berarti,” ungkap Jacob Pepper kepada Bola.com.

Tak hanya makanan sehat seperti smoothies yang disajikan di sini, makanan tradisional Indonesia seperti nasi goreng dan sate ayam juga tersedia.

Selain itu, juga ada menu makanan khas Mexico dan Italia. Jacob sendiri menuturkan bila dirinya tak mau ambil pusing saat kompetisi Liga 1 terhenti. Dia memilih menyibukkan diri mengurus kafenya dan tetap melanjutkan studinya secara daring.

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 3 halaman

Tertarik Jadi WNI

Gelandang asing Madura United, Jacob Pepper, memutuskan tetap tinggal di Surabaya selama Shopee Liga 1 2020 masih vakum. (Bola.com/Aditya Wany)

Setahun setengah berada di Indonesia, Jacob Pepper merasa cocok dengan kultur dan budaya masyarakat Tanah Air. Salah satu yang paling berkesan tentu keramahan orang Indonesia yang dianggapnya lebih santai dalam beberapa hal.

Dia pun mulai mempelajari Bahasa Indonesia dan beberapa kali menggunakannya dalam kegiatan sehari-hari. Tak hanya itu, dirinya juga terkesan dengan sepak bola antar kampung (tarkam) yang sempat dijajalnya selama bulan Ramadan lalu.

Bersama beberapa pemain lain, beberapa kali Jacob memang bermain di desa-desa untuk menghibur warga sekitar. Selepas pertandingan, para penonton yang menunggunya langsung mengerubungi untuk meminta foto bersama.

"Mencoba hal baru seperti itu bisa menyegarkan pikiran. Apalagi setelah melihat senyum anak-anak yang begitu ceria. Hal itu sangat berharga di situasi pandemi seperti saat ini,” ujarnya.

"Kalau boleh saya ingin jadi warga Indonesia, tapi saya juga ingin tetap menyimpan paspor Australia. Tapi sayangnya, di sini (Indonesia) tidak bisa (memiliki kewarganegaraan ganda),” Jacob menambahkan.

 

 

3 dari 3 halaman

Bangun Akademi Sepak Bola

Gelandang asing Madura United, Jacob Pepper. (Bola.com/Permana Kusumadijaya)

Selain itu, Jacob memiliki satu cita-cita mulia lainnya yang berhubungan dengan sepak bola Indonesia. Pemain berusia 29 tahun tersebut ingin membuka akademi sepak bola bagi pemain usia dini dan muda.

Dia menilai Indonesia sangat ketinggalan dalam hal pembinaan pemain. Itu sebabnya Jacob tertarik untuk berkontribusi dengan memberikan kesempatan bagi calon pemain masa depan Indonesia.

"Saya juga ingin membuka akademi sepak bola di Surabaya. Tapi saya tidak tahu kapan dan masih cari tempat yang pas. Akademi ini nantinya akan menjadi feeder bagi klub-klub sepak bola di Indonesia,” Jacob Pepper menuturkan.

Berita Terkait