Liga 1: Dapat Kritik dari Suporter, Diego Assis Terus Dapat Dukungan Jajaran Pelatih Bali United

oleh Alit Binawan diperbarui 26 Jun 2021, 16:15 WIB
Penyerang Timnas Indonesia, Osvaldo Haay, berebut bola dengan pemain Bali United, Diego Assis (Kiri) pada laga uji coba di Stadion Madya, Minggu (7/3/2021). (Bola.com/ Ikhwan Yanuar Harun)

Bola.com, Bali - Suporter Bali United tampaknya masih belum rela Paulo Sergio hengkang dari Bali United tahun lalu. Kala itu Paulo Sergio mengakhiri kerja sama dengan Serdadu Tridatu karena urusan keluarga dan harus pulang ke Portugal.

Tidak seperti pemain-pemain lain yang hengkang dengan alasan keluarga tapi justru merapat ke klub lain, Paulo Sergio membuktikan bahwa pernyataannya benar. Sampai sekarang, Paulo masih berada di Portugal dan dia cukup jarang mengunggah kehidupan pribadinya di media sosial.

Advertisement

Adapun kerinduan suporter kepada Paulo Sergio, coba diobati Manajemen Bali United dengan mendatangkan Diego Assis.

Alih-alih tampil lebih baik atau setidaknya sama dengan Paulo Sergio, mantan gelandang Persela Lamongan dan Madura United tersebut justru tampil kurang meyakinkan selama rangkaian uji coba dan turnamen pramusim Piala Menpora 2021.

Beberapa waktu lalu, Diego Assis sempat mengatakan jika kritikan suporter harus dijadikan motivasi untuknya. Dia tahu tekanan suporter adalah sesuatu yang normal dalam sepak bola.

"Terimakasih dengan kritikan ini karena saya bisa lebih berkembang lagi di latihan maupun saat pertandingan,” ucapnya.

 

 

 

Saksikan Video Pilihan Kami:

2 dari 2 halaman

Dukungan untuk Diego Assis

Gelandang asing Bali United, Diego Assis. (Bola.com/Maheswara Putra)

Jajaran pelatih pun masih membela Diego Assis. Setelah sebelumnya pelatih kepala Stefano Teco Cugurra, kali ini ada sang deputi Antonio Claudio. Sebagai sesama orang Brasil, dia sadar tekanan besar menghinggapi Diego setelah menjadi rekrutan anyar Serdadu Tridatu.

Motivasi diberikan oleh pelatih yang akrab disapa Toyo tersebut. Selain itu dia juga ikut membantu gelandang kelahiran Minas Gerais, Brasil tersebut agar lebih cepat beradaptasi di Bali United.

Maklum, dia mulai terpinggirkan dari skuad Serdadu Tridatu dan Teco lebih memilih Rizky Pellu-Brwa Nouri-Stefano Lilipaly sebagai gelandang.

"Saya bicara sedikit ya. Semua orang tahu Diego adalah pemain profesional. Dia sudah makan asam garam di dunia sepak bola. Saya tahu tekanan ada pada dia ke depannya. Tapi yang saya lihat, dia mencoba untuk lebih baik lagi agar tekanan tersebut hilang,” ungkap Toyo.

Berita Terkait