Kenapa Skotlandia Ingin Italia Juara Euro 2020 sampai Ngemis Roberto Mancini Kalahkan Inggris?

oleh Gregah Nurikhsani diperbarui 11 Jul 2021, 10:15 WIB
Pelatih Timnas Italia, Roberto Mancini, jadi headline koran The National dari Skotlandia jelang final Euro 2020. (dok. Tangkapan Layar/The National)

Bola.com, Jakarta - Timnas Inggris berkesempatan untuk meraih gelar Piala Eropa pertamanya pada final Euro 2020 kontra Timnas Italia di Stadion Wembley, Senin (12/7/2021). Namun negara tetangganya, Skotlandia, tampaknya kurang bersahabat dan lebih menginginkan anak asuh Roberto Mancini itu menang, setidaknya tergambarkan pada surat kabar The National.

Timnas Inggris yang baru satu kali kebobolan sepanjang Euro 2020 akan menjalani tes terakhirnya saat 'menjamu' Timnas Italia. Penantian 55 tahun sudah di depan mata.

Advertisement

Hanya saja, Skotlandia agaknya tak senang jika Inggris memenangi trofi tersebut. The National, dengan nada satir secara gamblang berharap Italia yang keluar sebagai juara Euro 2020.

Muka halaman depan The National, dengan tagline 'Koran yang Mendukung Independesi Skotlandia', menggambarkan sosok Roberto Mancini bak sosok Braveheart.

"Selamatkan kami Roberto, Anda adalah harapan terakhir kami," tulis headline pada koran itu.

"Kami tidak bisa bisa menunggu 55 tahun lagi untuk mereka membicarakan hal ini."

Usut punya usut, 'rivalitas' Skotlandia dan Inggris tak sebatas di sepak bola saja. Memang, hasil imbang 0-0 pada babak grup Euro 2020 sudah seperti kemenangan bagi rakyat Skotlandia, tapi ketegangan politis di luar lapangan hijau agaknya sudah mendarah daging, hingga menyerempet dunia si kulit bundar.

 

Video

2 dari 2 halaman

Football Bigotry?

Suporter Skotlandia berkumpul dan merayakan hasil imbang melawan Inggris di Glasgow, Skotlandia, Jumat (18/6/2021). (Robert Perry/PA via AP)

Headline koran The National bahkan membuat sejumlah rakyat Wales ikut-ikutan bereaksi. Muncul pula unggahan di media sosial berupa gambar bendera Italia namun dengan simbol naga di tengahnya, melambangkan dukungan penuh buat Gli Azzurri.

Mantan pesepak bola Wales, Owain Tudor Jones, juga turut meramaikan. Ia mengunggah foto Roberto Mancini bertelanjang dada dengan caption: "Hanya satu orang yang bisa menyelamatkan kami sekarang."

Selain itu, banyak pengguna Twitter, baik dari Wales maupun Skotlandia, juga mengubah namanya dengan aksen Italia. Seperti akun Donna Warburton yang mengganti username nya menjadi Donnatella Warburtonni, atau Llion Jones menjadi Llionardo Joneseppi.

Skotlandia merupakan negara yang konstitusionalnya mengikuti Kerajaan Inggris (UK). Namun, beberapa rakyatnya merasa bukan orang UK dan cenderung merasa lebih Irish (Irlandia) ketimbang English.

Inggris telah mengajak orang-orang Skotlandia 'berhaluan' Irlandia untuk 'kembali ke pelukan sang Ratu', tapi mereka mengklaim bangga sebagai warga negara Skotlandia. Sikap ini sama keras kepalanya dengan rakyat Republik Irlandia yang merasa 'merdeka' dengan statusnya saat ini.

Mike Callaghan, penggua Twitter dari Skotlandia, merasa rivalitas dengan Inggris adalah rivalitas. Memaksa rakyat UK untuk mendukung The Three Lions adalah hal yang berbeda.

"Beberapa orang meminta suporter Skotlandia untuk mendukung Inggris seraya mengesampingkan rivalitas? Tidak akan. Ini bukan turnamen Wimbledon (tenis), atau F1. Lagipula tidak ada komentar negatif bahwa kita harus membenci orang-orang Inggris. Ini hanyalah sepak bola, bahwa suporter Skotlandia tidak akan mendukung Inggris," tulisnya.

Berita Terkait