Bola.com, London - Pemain Arsenal, Bukayo Saka, mendapat tepuk tangan meriah dari pendukung Brentford, Sabtu (14/8/2021) dini hari WIB, beberapa minggu setelah menerima pelecehan rasialisme kala gagal mengeksekusi penalti di final Euro 2020.
Bukayo Saka adalah satu dari tiga pemain Inggris yang gagal dalam adu penalti melawan Italia bersama dengan Jadon Sancho dan Marcus Rashford. Ketiganya menjadi sasaran pelecehan di hari-hari berikutnya.
Suporter Brentford berdiri dan bertepuk tangan untuk Saka saat ia memasuki lapangan sebagai pemain pengganti babak kedua dalam pertandingan pembuka Liga Inggris.
Pemandangan serupa juga terjadi pada laga pramusim antara Tottenham Hotspur vs Arsenal. Rivalitas kedua tim pudar tatkala Saka masuk ke lapangan menggantikan Pierre-Emerick Aubameyang, di mana suporter Spurs memberikan standing ovation.
Sayangnya, pada laga kontra Brentford, Arsenal gagal meraih poin. Anak asuh Mikel Arteta itu kandas 0-2, di mana Sergi Canos jadi man of the match berkat gol dan penampilan impresifnya.
Video
Kemenangan Pertama Brentford di Liga Inggris
Buat Brentford, ini adalah kemenangan pertama di pentas Premier League sejak 1947. Sergi Canos pun masuk buku sejarah klub sebagai pencetak gol perdana klub asal London itu.
"Ini luar biasa. Saya telah bermimpi tentang mencetak gol pertama di sini di stadion dan semua suporter ini pantas mendapatkannya," kata Canos.
"Kami layak meraih kemenangan. Kami pergi lagi minggu depan. Saya punya semua keluarga saya di Spanyol menonton pertandingan. Bagi saya, untuk keluarga saya, untuk klub ini, ini adalah langkah maju," ujarnya lagi.
Baca Juga
3 Pemain Arsenal yang Bisa Jadi Penentu Kampiun Liga Inggris Musim Ini: Bikin Kuat di Belakang dan Garang di Depan
Liga Champions: Protes Enggak Dapat Penalti, Bukayo Saka Disebut Seperti Bayi
Legenda Arsenal Justru Bela Wasit yang Tidak Berikan Penalti setelah Bukayo Saka Dilanggar Manuel Neuer di Liga Champions