Kasus COVID-19 Mulai Terkendali, Jokowi Ingatkan Masyarakat Tetap Waspada

oleh Faozan Tri Nugroho diperbarui 21 Sep 2021, 22:20 WIB
Presiden Joko Widodo (kedua kanan) didampingi Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin (kanan), Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil (kiri), dan Wali Kota Bogor Bima Arya (kedua kiri) saat meninjau vaksinasi COVID-19 di Stasiun Bogor, Jawa Barat, Kamis (17/6/2021). (Liputan6.com/Herman Zakharia)

Bola.com, Jakarta - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, Luhut Binsar Pandjaitan, mengatakan bahwa Presiden Joko Widodo meminta masyarakat terus waspada, meski kasus COVID-19 mulai terkendali.

"Tetapi, tetap Presiden mengingatkan kami, untuk kita semua super waspada menghadapi ini, karena bukan tidak mungkin ada gelombang ketiga," kata Luhut dalam konferensi pers, seperti dikutip dari Merdeka.com, Selasa (21/9/2021).

Advertisement

Masyarakat harus terus disiplin menerapkan protokol kesehatan secara ketat dalam kegiatan sehari-hari, seperti memakai masker, mencuci tangan dengan sabun, menjaga jarak, dan menghindari kerumunan.

Luhut menyebutkan kasus harian secara nasional perlahan mulai menurut. Kasus harian pada Senin (20/9/2021) berada di bawah 2.000 orang dan kasus aktif di bawah 60 ribu.

"Untuk Jawa-Bali, kasus harian turun hingga 98 persen dari titik puncaknya pada 15 Juli lalu," ujar Luhut.

Sementara itu, pemerintah kembali memperpanjang pemberlakuan pembatasan kegiatan masyarakat (PPKM) level 2-4 di Jawa Bali mulai 21 sampai 4 Oktober 2021. Hal ini dikarenakan situasi COVID-19, terutama di Jawa-Bali mulai membaik.

"Dalam arahan yang diberikan oleh Presiden dalam Rapat Terbatas hari ini diputuskan bahwa dengan melihat perkembangan yang ada, perubahan PPKM Level diberlakukan selama dua minggu untuk Jawa-Bali," tutur Luhut.

Kendati demikian, Luhut mengungkapkan, evaluasi PPKM level 2-4 di Jawa dan Bali tetap dilakukan setiap minggunya untuk mengantisipasi perubahan-perubahan yang terjadi begitu cepat. Luhut menyampaikan saat ini sudah tidak ada lagi wilayah di Jawa-Bali yang masuk kategori PPKM level 4.

"Dengan berbagai perbaikan tersebut, saya bisa sampaikan bahwa saat ini sudah tidak ada lagi kabupaten kota yang berada di level 4 di Jawa Bali," tambahnya.