BRI Liga 1: Belum Sempat Berwisata, Eber Bessa Ingin Rasakan Atmosfer Suporter Bali United

oleh Alit Binawan diperbarui 14 Nov 2021, 17:15 WIB
Bali United akhirnya mencetak gol penyeimbang melalui sundulan Yabes Roni pada menit ke-56. Menerima umpan Eber Bessa, Yabes Roni kemudian menyundul bola ke tiang jauh Persib sehingga gagal diselamatkan oleh kiper Muhammad Natshir. (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Denpasar - Gelandang Bali United asal Brasil, Eber, sudah bergabung dengan Bali United sejak seri perdana BRI Liga 1 2021/2022. Namun karena jadwal yang padat, dia belum sempat menikmati keindahan Pulau Dewata.

Itulah yang diungkapkan Eber dalam video yang diunggah Bali United di akun YouTube resmi mereka. Bagi Eber, Bali adalah daerah yang indah. Mungkin saja suasana di Bali mirip dengan suasana di Brasil.

Advertisement

“Jujur saya belum begitu tahu tentang Bali karena belum sempat jalan-jalan. Tapi Bali adalah pulau yang indah,” ucapnya.

Selama jeda, Eber dan pemain lainnya tidak punya banyak waktu berlibur. Misalnya jeda sebelum seri ketiga, pelatih Bali United Stefano Teco hanya memberikan waktu sekitar tiga hari saja untuk para pemain berlibur.

Setelah itu mereka kembali berlatih. Bahkan saat Penampahan Galungan atau satu hari jelang Galungan yang menjadi hari raya besar umat Hindu pekan lalu, sesi latihan tetap digelar di Stadion Ngurah Rai Denpasar.

Nah selama di Bali United, dia mulai mempelajari tingkah laku rekan-rekannya. Gelandang kelahiran Belo Horizonte, minas Gerais, Brasil ini menilai kompatriotnya sesame pemain Negeri Samba, William Pacheco menjadi pemain yang paling lucu.

“Kebetulan disa sama-sama dari Brasil. Dia sangat atraktif dan pemain terlucu. Kami juga sekarang dekat,” terang Eber.

2 dari 4 halaman

Atmosfer BRI Liga 1

Pemain Persib Bandung Esteban Vizcarra (kedua kana) terjatuh saat berebut bola dengan pemain Bali Unted Willian Pacheco (kanan) dan Eber Bessa pada laga BRI Liga 1 di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Sabtu (18/9/2021). Persib Bandung ditahan imbang 10 pemain Bali United. (Bola.com/M. Iqbal Ichsan)

Yang paling menarik tentu dia sudah merasakan bagaimana atmosfer permainan di BRI Liga 1. Ada beberapa hal yang membuat perbedaan meskipun Eber mengaku Liga Portugal dan Liga Indonesia hampir mirip.

Perbedaan itu terletak dari gaya permainan. Jika di Indonesia, permainan lebih cepat.

“Kalau di Portugal, lebih banyak mengandalkan fisik yang kuat,” ucap mantan gelandang Clube Desportivo Nacional tersebut.

Apa yang dikatakan Eber tampaknya ada benarnya. Sejak bergabung dengan Bali United, gaya permainannya sedikit berbeda dengan pemain lain. Dia lebih banyak menguasai bola dan berani berduel fisik dengan pemain lawan. Itu sebabnya Eber kerap jadi sasaran pemain lawan untuk dilanggar.

 

3 dari 4 halaman

Harapan Semoga Pandemi Cepat Berlalu

Suporter Bali United memberikan dukungan saat melawan Madura United pada laga Liga 1 2019 di Stadion Kapten I Wayan Dipta, Bali, Minggu (22/12). Bali kalah 0-2 dari Madura. (Bola.com/Aditya Wany)

Selain itu, Eber cukup banyak membuat pelanggaran. Total dia sudah 16 kali melakukan pelanggaran dan berbuah dua kartu kuning dalam sembilan kali penampilannya bersama Serdadu Tridatu.

Terakhir sebagai pemain yang baru pertama kali merasakan atmosfer di Liga Indonesia, Eber Bessa mengaku sangat ingin merasakan suasana bertanding dengan dihadiri oleh suporter. Apalagi dia sudah melihat rekaman video suporter yang mendukung langsung Bali United ketika berlaga di Stadion Kapten I Wayan Dipta.

“Saya sangat antusias dan berharap pandemi Covid-19 segera berakhir. Saya ingin merasakan atmosfer bermain di kandang sendiri dengan dihadiri suporter Bali United. Bagi saya, suporter adalah jiwa klub,” tutupnya.

4 dari 4 halaman

Intip Posisi Tim Favoritmu