Fun Fact BRI Liga 1: TM Ichsan Ungkap Alasan Setia dan Kenang Momen Terberatnya di Bhayangkara FC

oleh Iwan Setiawan diperbarui 09 Feb 2022, 12:15 WIB
Pemain Bhayangkara Solo FC, TM Ichsan dijaga sejumlah pemain PSM Makassar dalam pertandingan matchday ke-2 Babak Penyisihan Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang. Sabtu (27/3/2021). (Bola.com/Ikhwan Yanuar)

Bola.com, Jakarta - Gelandang Bhayangkara FC, TM Ichsan termasuk pemain yang loyal. Sejak promosi ke tim senior Bhayangkara FC musim 2017, sampai saat ini dia masih bertahan.

Gelandang 24 tahun tersebut seperti tak berfikir untuk hengkang ke klub lain. Padahal beberapa tahun lalu, dia sempat dikaitkan dengan sejumlah klub.

Advertisement

Seperti Persiraja Banda Aceh yang merupakan tim tanah kelahirannya. Selain itu, Ichsan juga dapat tawaran dari tim Malaysia hingga Timor Leste.

Namun sampai saat ini, dia masih betah membela Bhayangkara FC. Dalam sesi wawancara di kanal youtube Tiento Indonesia, Ichsan membeberkan alasannya.

“Pertama kali saya main di sini langsung merasakan juara musim 2017. Setelah itu, tahun 2018 jadi anggota Polri. Kekeluargaan di tim ini juga sangat kuat. Ini juga yang jadi faktor dalam beberapa tahun terakhir selalu masuk tiga besar,” jelasnya.

Jadi, karena faktor dirinya yang menjadi anggota Polri dan suasana seperti keluarga yang membuatnya enggan pindah ke klub lain.

 

 

2 dari 4 halaman

Banyak Belajar

Gelandang Bhayangkara Solo FC, TM Ichsan (kiri) berebut bola dengan gelandang Persija Jakarta, Ramdani Lestaluhu dalam laga matchday ke-3 Grup B Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (31/3/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Wajar memang. Biasanya pemain yang juga berstatus anggota Polri, akan membela Bhayangkara FC selama tenaganya masih dibutuhkan. Di tim berjuluk The Guardian, Ichsan juga dapat banyak hal yang bisa dipelajari. Seperti kedisiplinan dari pemain seniornya.

“Ruben Sanadi dan Indra Kahfi. Pemain yang tegas dan disiplin di tim. Lainnya belum datang, mereka sudah duluan di tempat latihan. Mereka memberi contoh tidak lewat bicara, tapi perilaku langsung,” jelasnya.

Selain itu, ada juga pemain paling kocak yang bisa mencairkan suasana. Sehingga kondisi internal Bhayangkara FC tetap menyenangkan. Yakni Jajang Mulyana.

“Dia pemain yang paling menghibur. Jadi membuat suasana cair,” imbuhnya.

3 dari 4 halaman

Momen Terberat

Pemain Persija Jakarta, Sandi Sute (kiri) berebut bola dengan pemain Bhayangkara Solo FC, TM Ichsan, pada laga Piala Menpora 2021 di Stadion Kanjuruhan, Malang, Rabu (31/3/2021). (Bola.com/M Iqbal Ichsan)

Meski karirnya tergolong mulus, bukan berarti Ichsan tak memiliki masa sulit. Justru dia baru saja melewati momen terberat dalam karirnya. Yakni di awal BRI Liga 1 2021/2022.

Dia sempat kehilangan posisinya sebagai starter di tim. Karena Ichsan pertengahan tahun lalu menjalani pernikahan. Sehingga dia harus ijin meninggalkan tim dalam beberapa waktu.

Ketika baru kembali, Ichsan mendapatkan cedera engkel. Sehingga dia harus menepi lebih lama.

“Saya menikah ketika kompetisi berjalan. Jadi harus ijin. Seminggu setelah itu cedera engkel. Jadi saya harus istirahat 1-2 bulan. Jadi butuh waktu untuk kembali dapat stamina saya. Itu momen paling sulit,” kenangnya.

Tapi sekarang, dia kembali jadi pilihan utama di lini tengah Bhayangkara FC. Karena dia sudah menemukan lagi bentuk permainan terbaik dan fisiknya yang prima.

Sumber: Youtube Tiento Indonesia

4 dari 4 halaman

Peringkat Bhayangkara FC Saat Ini di BRI Liga 1

Berita Terkait