Termasuk Mats Hummels dan Marcus Rashford, 5 Pesepak Bola yang Berkelas di Dalam dan Luar Lapangan

oleh Aryo Atmaja diperbarui 11 Feb 2022, 09:45 WIB
Ilustrasi - 5 Pemain Dunia: Mats Hummels, Toni Kroos, Mohamed Salah, Marcus Rashford, dan Sadio Mane (Bola.com/Adreanus Titus)

Bola.com, Jakarta - Banyak bintang sepak bola dunia yang bergelimang kemewahan karena pencapaian luar biasa dalam kariernya. Gaji besar di klub maupun keberhasilan mengantarkan negaranya menjadi juara, bisa menjadi ukuran kesuksesan pemain beken dunia.

Seorang pesepak bola top dunia akan dengan mudah memiliki harta seperti mobil sport, rumah mewah, dan cara hidup foya-foya. Kondisi seperti itu biasanya menjadi tantangan yang harus dihadapi.

Advertisement

Namun tidak semua pemain dengan nama besar dan ketenarannya larut dalam hal-hal tadi. Banyak juga pemain yang masih memiliki kepedulian terhadap sesama lewat aksi sosial yang dilakukan.

Beberapa pesepak bola tahu bagaimana bersikap baik di dalam maupun di luar lapangan. Mereka tidak hanya jago di atas lapangan dan membantu timnya meraih pencapaian terbaik.

Berikut adalah lima pesepak bola paling berkelas yang berusaha membuat dunia menjadi tempat yang lebih baik, seperti menjadi orang dermawan melalui aksi sosial. Siapa saja mereka? Berikut ulasannya yang dirangkum Bola.com:

 

 

2 dari 6 halaman

Mats Hummels

5. Mats Hummels – Bek tangguh ini tak begitu gembira ketika banyak rekan setimnya meninggalkan Borussia Dortmund ke Bayern Munchen. Namuh Hummels termakan ucapannya sendiri ia akhirnya bergabung ke Bayern Munchen. (AFP/Christof Stache)

Bek Borussia Dortmund Mats Hummels adalah satu di antara pemain paling sopan yang bisa ditemukan. Bek tengah ini telah dikenal sebagai pemain tak kenal kompromi menjaga wilayah pertahanannya.

Hummels selalu cepat meminta maaf atas kesalahannya setiap melaukan tekel. Kemudian mengulurkan tangan membantu untuk membuat pemain lawan bangkit kembali. Ia adalah orang yang murah hati dan rendah hati di luar sepak bola juga.

Hummels memikirkan orang-orang yang kurang beruntung darinya dan tanpa ragu membantu mereka. Selain ikut serta dalam berbagai kegiatan amal individu, pemain berusia 33 tahun ini juga merupakan anggota gerakan amal Common Goal.

Dia menyumbangkan 1 persen dari gajinya untuk amal, yang memberdayakan anak-anak yang kurang beruntung di seluruh dunia.

3 dari 6 halaman

Toni Kroos

Toni Kroos. Gelandang asal Jerman yang kini memasuki musim ke-8 bersama Real Madrid total meraih 4 trofi Liga Champions. Satu trofi diraihnya bersama Bayern Munchen, musim 2012/2013 serta 3 trofi bersama Real madrid, mulai musim 2015/2016 hingga 2017/2018. (AFP/Javier Soriano)

Seorang pemain Jerman lainnya yakni Toni Kroos. Gelandang Real Madrid yang telah memenangkan banyak gelar bersama klub dan negaranya, termasuk empat gelar Liga Champions dan Piala Dunia bersama Timnas Jerman.

Toni Kroos juga dikenal sebagai pesepak bola yang peduli sesama melalui Gerakan sosial. Melalui yayasan amal, Toni Kroos Stiftung, yang bertujuan untuk membantu anak-anak yang sakit parah dan keluarga mereka.

Kroos sering mengunjungi institusinya untuk berinteraksi dengan anak-anak dan melelang memorabilianya untuk mengumpulkan dana.

Pada tahun 2017, Kroos menjual medali dan jersey Supercopa Spanyol untuk membantu institusi. Sebelumnya, ia melelang kaus yang dikenakannya pada final Liga Champions 2017 melawan Juventus di Cardiff. Harganya mencapai 642 ribu euro dan membuat Kroos kehilangan kata-kata.

4 dari 6 halaman

Mohamed Salah

Mohamed Salah. Striker Liverpool ini mencetak quattrick di pekan ke-31 Liga Inggris musim 2017/2018 saat menghadapi tamunya Watford yang berkesudahan 5-0, 17 Maret 2018. Total 32 gol dicetaknya di musim tersebut yang membawanya meraih gelar top skor mengalahkan Harry Kane. (AFP/Lindsey Parnaby)

Penggawa Liverpool yang sedang melejit, Mohamed Salah Bisa dibilang pemain terbaik di dunia saat ini. Ia juga lama dikenal sebagai pemain yang murah hati dan tidak pernah aneh-aneh.

Perilaku teladan Salah tidak terbatas di dalam lapangan. Lahir di Nagrig, Mesir, Salah selalu berusaha untuk tetap setia dan peduli dengan kampung halaman. Dia telah membangun sekolah untuk wanita, mendirikan layanan ambulans, dan telah membantu sekolahnya membangun lapangan sepak bola.

Selama pandemi COVID-19, Salah mengirim pasokan makanan ke kota Basyoun, membantu ribuan orang yang membutuhkan. Dia juga menyumbangkan 50 juta pound Mesir ke National Cancer Institute pada tahun 2020, membantu mereka mendapatkan peralatan terbaru untuk perawatan.

5 dari 6 halaman

Marcus Rashford

Setelah Rangnick ditunjuk pada November lalu, Marcus Rashford membutuhkan waktu untuk menyesuaikan diri dengan sistem baru tetapi dia telah melakukannya dengan baik dalam beberapa pekan terakhir. Rashford sukses dalam 6 keterlibatan gol dalam 18 pertandingan musim ini. (AFP/Daniel Leal)

Marcus Rashford mungkin tidak dalam performa terbaiknya saat ini bersama Manchester United. Tetapi sikapnya menjadi contoh bagi jutaan orang di seluruh dunia.

Pemain berusia 24 tahun itu tetap rendah hati dalam kemenangan dan menerima setiap mengalami kekalahan dengan lapang dada. Sikap Rashford menginspirasi semua pesepakbola pemula yang mengaguminya.

Di luar lapangan, dia adalah ikon yang lebih hebat. Pada tahun 2020, ia memulai kampanye untuk mendesak pemerintah menyediakan makanan gratis untuk anak-anak di seluruh Inggris selama pandemi COVID-19.

6 dari 6 halaman

Sadio Mane

Sadio Mane berhasil membantu Timnas Senegal menjuarai Piala Afrika 2021, setelah mengalahkan Mesir pada laga final. (AFP/CHARLY TRIBALLEAU)

Sudah bukan rahasia lagi tentang hati mulia dari seorang Sadio Mane. Tidak hanya kiprahnya bersama Liverpool atau Timnas Senegal yang baru saja menjuarai Piala Afrika 2021.

Sadio Mane membawa negaranya mengalahkan Mesir di final yang diperkuat Mohamed Salah, kompatriotnya di Liverpool. Mane memberikan dukungan dan motivasi untuk Salah agar bisa menjuarai Piala Afrika pada edisi 2023 mendatang.

Tidak cukup sampai di situ mengenai kebesaran hati Mane, ia juga membayar pengobatan untuk seorang anak saat dirawat karena gegar otak. Mane dilaporkan membayar senilai 400 ribu CFA ke rumah sakit di Kamerun untuk perawatan anak yang terluka parah.

Sumber: Sportskeeda

Berita Terkait