Ketika COVID-19 Buat Persela Sengsara di BRI Liga 1: Driver Bus Positif, Latihan Harus Depan Hotel

oleh Wahyu Pratama diperbarui 17 Feb 2022, 23:01 WIB
Gol tunggal Gian Zola mengantarkan Persela Lamongan memetik poin penuh atas Persiraja Banda Aceh dalam laga pekan ke-5 BRI Liga 2021/2022 di Stadion pakansari, Bogor, Selasa (28/9/2021). Persela sementara menempati posisi 9 sedangkan Persiraja di posisi juru kunci. (Bola.com/ M Iqbal Ichsan)

Bola.com, Jakarta - Pelatih Persela Lamongan, Jafri Sastra menceritakan kisah miris yang harus dialami timnya beberapa waktu lalu. Pria berusia 56 tahun itu menyebut bila klub berjuluk Laskar Joko Tingkir itu sempat tak bisa berlatih di lapangan.

Singkat cerita, selepas menghadapi Persik Kediri (14/02/2022), Persela sebenarnya berniat melakukan latihan recovery di lapangan latihan. Tetapi hal itu urung terlaksana karena kondisi di luar dugaan.

Advertisement

Adalah fakta driver bus yang seharusnya mengantarkan pemain ke lapangan latihan ikutan terpapar COVID-19. Alhasil Gian Zola dan kawan-kawan hanya bisa berlatih di depan hotel. 

Hal ini jelas merupakan sebuah kerugian bagi Persela. Padahal, Demerson Bruno dkk harus menjalani partai hidup mati kontra Barito Putera pada pekan ke-26 BRI Liga 1 2021/22 di Stadion Kompyang Sujana, Denpasar, Jumat (18/02/2022) petang.

"Tidak banyak persiapan khusus karena situasi sangat singkat. Kemarin (16/02/2022) harusnya kami latihan di lapangan. Tetapi ada kendala karena driver bus terimbas COVID-19. Akhirnya kami hanya latihan di depan hotel," ungkapnya.

2 dari 3 halaman

Masih Kehilangan Skuad Terbaiknya

Sejumlah pemain Persela Lamongan merayakan gol ke gawang PSM Makassar yang dicetak Jabar Sharza (keempat dari kiri) dalam laga pekan ke-15 BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Moch. Soebroto, Magelang, Kamis (02/12/2021). (Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Pelatih asal Minang tersebut ragu pemain Persela akan lengkap saat menghadapi Barito Putera. Saat ini, masih ada tujuh pemain yang harus menjalani tes PCR untuk menentukan apakah bisa bergabung dalam tim atau tidak.

Namun, sepertinya dia memiliki pertimbangan lain untuk tak memainkan mereka sekalipun sudah dinyatakan bebas COVID-19. Menurutnya, hal tersebut terlampau riskan bagi pemain dan juga tim.

"Tadi (17/2/2020) kondisi pemain belum lengkap. Ada tujuh pemain yang menunggu hasil tes PCR. Tetapi terlepas dari positif menjadi negatif, masih dipertimbangkan (memainkan mereka). Karena dalam aspek fisik, (kondisinya) belum stabil seperti teman-temannya," tuturnya.

3 dari 3 halaman

Pemain Tambah Porsi Latihan Sendiri

Gelandang Persela, Malik Risaldi (kanan) berebut bola dengan bek Persipura, Muhammad Tahir dalam laga pekan kedua BRI Liga 1 2021/2022 di Stadion Wibawa Mukti, Cikarang, Jumat (10/09/2021). (Foto: Bola.com/Bagaskara Lazuardi)

Persela Lamongan jadi salah satu tim yang paling parah terdampak COVID-19. Lebih dari 20 pemainnya bergantian terpapar virus asal Tiongkok tersebut.

Hal di atas jelas berdampak pada kebugaran para pemain. Bek Persela, Kaharudin mengakui bila kondisi beberapa pemain jauh dalam kondisi ideal.

Dengan jadwal yang mepet, mau tak mau mereka harus bekerja ekstra keras untuk kembali ke bentuk performa terbaiknya.

"Alhamdulillah, kami siap untuk pertandingan itu. Pemain juga sudah menambah porsi latihan (sendiri). Untuk lawan Barito kondisi fisik kami tidak ada masalah. Jadi sudah siap," timpalnya.