Liga Spanyol: Ronald Koeman Merasa Dikhianati dan Dibohongi Presiden Barcelona

oleh Yus Mei Sawitri diperbarui 04 Mar 2022, 11:34 WIB
Presiden Barcelona, Joan Laporta, melakukan selebrasi bersama Ronald Koeman usai menjuarai Copa del Rey di Stadion Olimpico de Sevilla, Minggu (18/4/2021). Barcelona menang 4-0 atas Athletic Bilbao. (AFP/Cristina Quicler)

Bola.com, Barcelona - Ronald Koeman akhirnya buka suara semenjak didepak dari Barcelona pada awal musim ini. Dia mengungkapkan kekecewaan besarnya terhadap Presiden Barcelona, Joan Laporta. 

Ronald Koeman dipecat Barcelona pada akhir Oktober 2021, menyusul kekalahan memalukan di Liga Spanyol melawan Real Madrid dan Rayo Vallecano, yang menjadi lanjutan awal musim yang lambat. Posisi Koeman di Camp Nou kemudian digantikan oleh Xavi Hernandez. 

Advertisement

Perlahan Xavi Hernandez mampu mengangkat performa Barcelona. Blaugrana kini merangsek ke peringkat keempat klasemen Liga Spanyol, hanya terpaut satu poin dari Real Betis di posisi ketiga. 

Koeman mengaku masih merasa sedih dan sakit hati atas pemecatan dirinya. Dia menyatakan tidak akan mengunjungi Camp Nou dalam waktu dekat. 

Pelatih asal Belanda itu juga secara tersirat mengaku merasa dikhianati dan dibohongi oleh Presiden Barcelona, Joan Laporta. 

"Anda tidak akan melihat saya di Camp Nou untuk sementara waktu. Saya belum bisa melakukannya. Saya tidak bisa berpura-pura tidak ada apa-apa dengan Presiden Barcelona," kata Koeman kepada media Belanda, Algemeen Dagblad, seperti dikutip Marca, Jumat (4/3/2022).

 

2 dari 4 halaman

Sumber Rasa Frustrasi Ronald Koeman

Ronald Koeman dikenal sebagai pencetak gol kemenangan Barcelona di final Piala Eropa melawan Sampdoria di Wembley pada 1992. Ia kembali ke Barca pada 2020 sebagai pelatih. Ia didepak dari Camp Nou usai gagal mendongkrak performa Barcelona. (AFP/Gabriel Bouys)

Koeman mengaku merasa frustrasi karena tidak diberi waktu yang sama dengan Xavi untuk membangun tim tangguh. Dia juga masih bingung tentang beberapa pesan campur aduk yang dia lihat selama dan setelah meninggalkan Barcelona. 

“Ini masih menyakitkan bagi saya. Saya bekerja dengan banyak pemain yang cedera. Sekarang Pedri kembali bugar, dan Ousmane Dembele. Anda dapat melihat semuanya berjalan pada tempatnya," kata Koeman, seperti dikutip dari Marca. 

“Atas desakan manajemen klub saya menyetujui kepergian beberapa pemain untuk mengatur keuangan. Tetapi kemudian ketika Anda melihat seseorang didatangkan seharga 55 juta euro [Ferran Torres] tak lama setelah melepaskan Lionel Messi. Saat itulah Anda bertanya-tanya apakah sesuatu yang lain tidak terjadi Mengapa Messi harus pergi?"

“Setiap pelatih membutuhkan waktu dan kesabaran dari dewan. Saya akan menyukai pemain baru juga. Tapi saya senang untuk klub karena segalanya berjalan lebih baik sekarang, dan untuk para pemain. Senang melihat Frenkie de Jong memainkan sepak bola kuno yang bagus; dia memiliki kualitas yang sangat baik," sambung Koeman. 

 

3 dari 4 halaman

Merasa Dibohongi soal Xavi

Ronald Koeman - Pelatih asal Belanda itu resmi dipecat oleh Barcelona FC menyusul kekalahan dari Rayo Vallecano 0 – 1 pada kamis, 28 Oktober 2021. (AFP/Oscar Del Pozo)

Tetapi, Koeman merasa dibohongi Joan Laporta tentang penunjukkan Xavi Hernandez sebagai pengganti dirinya di Barcelona. 

"Laporta mengatakan kepada saya ribuan kali bahwa Xavi tidak akan menjadi pelatih, karena dia kurang pengalaman," kata Xavi. 

“Tetapi saya bukan pelatih yang dipilih Laporta, saya memiliki perasaan itu sejak saat pertama. Setelah pemilihan, kami tidak klik. Dukungan yang diperlukan dari atas hilang."

"Yang penting bagi saya bukanlah uang. Saya sangat ingin sukses sebagai pelatih di Barcelona, ​​​​untuk melakukan semua yang saya bisa. Tetapi, saya menyadari bahwa Laporta ingin menyingkirkan saya karena saya tidak ditunjuk olehnya," sambung Koeman. 

Sumber: Marca 

4 dari 4 halaman

Yuk Intip Posisi Tim Favoritmu

Berita Terkait